Penantian panjang Pelita Jaya Jakarta untuk meraih gelar juara IBL akhirnya terwujud. Pelita Jaya (PJ) berhasil mengalahkan Satria Muda (SM) 72-62 pada game 3 di Britama Arena, Jakarta, Minggu (07/05/17).
Point guard Faisal Julius Achmad mengaku senang dengan pencapaian tersebut. Terlebih pemain yang lahir dari tim muda PJ itu merasakan juara setelah mengalahkan SM yang merupakan mantan klubnya.
“Senang banget bisa juara di sini (Britama Arena) dan kalahkan SM. Tiga tahun final, akhirnya malam ini jadi malam yang indah,” ujar Faisal kepada wartawan usai pertandingan.
Sebagai pemain yang lahir dari junior PJ, Faisal mengaku lega bisa membawa klub masa kecilnya juara nasional. Terlebih beberapa kali PJ selalu gagal mendulang juara dalam tiga kali kesempatan final.
“PJ sudah nantikan gelar juara, akhirnya saya bisa bawa PJ juara IBL. Terima kasih buat para owner di PJ. Insya Allah tahun depan masih di PJ,” lanjut pebasket berusia 35 tahun.
Selain itu, hadirnya Fictor Roring sebagai technical advisor turut membantu permainan PJ menghadapi SM di final. Dalam laga tersebut, strategi coach Ito bersama head coach Johannis Winar berhasil membuka half-court defense SM yang terkenal solid.
“Sangat berpengaruh. Hadirnya coach Ito (panggilan Fictor Roring) membuat permainan PJ jadi lebih solid,” tandasnya.
Gelar juara IBL Final 2017 merupakan gelar pertama Pelita sejak era kompetisi basket profesional. Sedangkan untuk Faisal, gelar juara tersebut merupakan gelar keenam yang ia rengkuh selama kariernya bersama SM dan PJ.