Aditya Bagus menepis anggapan sebagian orang yang menganggap olahraga catur sebagai permainan yang membosankan dan hanya cocok untuk kalangan dewasa alias orang tua. Adit mampu mendobrak anggapan tersebut usai namanya mencuat setelah sukses menyabet gelar Asean Master.
Buat sebagian orang, olahraga catur kerap kali diidentikan dengan permainan yang membosankan dan perlu keseriusan untuk melakoninya. Tak banyak yang ingin menyeriusinya, namun berbeda dengan Adit yang berbeda dengan anak seusianya, justru memilih menjadi seorang atlet catur di usianya yang belum genap 10 tahun.
Aditya Bagus
Orang tua Adit mengklaim jika bakat putra mereka lahir secara alami tanpa ada paksaan. Apalagi ditambah background orang tua Adit yang bukanlah seorang pecatur, keputusan bocah kelahiran 2006 silam itu merupakan keinginan sendiri untuk menggeluti catur secara profesional.
Melihat hasrat menggebu anak mereka untuk terus mengharumkan nama Indonesia lewat catur membuat ayah adit, Eka Prasaja, melakukan segala cara demi mendapatkan dukungan agar kiprah Adit terus berlanjut.
Lalu apakah Anda tertarik menjadikan putra-putri Anda seperti Aditya?
Berikut INDOSPORT merangkum perjalanan Aditya Bagus Arfan menjadi pecatur masa depan Indonesia, dan bagaimana cara orang tua Aditya membimbing sang anak menjadi pecatur seperti Utut Adianto.