Sport Training

Tips Mendukung Anak Menjadi The Next Utut Adianto

Sabtu, 25 Juni 2016 08:00 WIB
Penulis: Lanjar Wiratri | Editor: Joko Sedayu
 Copyright:
Dukungan Pemerintah Melalui Percasi

Eka Prasaja menyebutkan jika Percasi telah menyiapkan sebuah rencana khusus untuk Adit, kemungkinan besar induk organisasi catur terbesar di Indonesia tersebut akan mengirim Adit untuk sebuah turnamen internasional meskipun hingga kini masih dirahasiakan.

Eka juga menyebut jika selama ini Pemerintah melalui Percasi memberikan dukungan maksimal untuk mendukung kiprah Adit di dunia catur. Meskipun dari segi dana, Percasi belum dapat membantu banyak karena saat ini fokus mereka untuk para pecatur dewasa.

"Dari Percasi cukup membantu perizinan kalau tidak ada izin dari federasi tidak bisa ikut. Kecuali ada embel-embel open itu. Untuk segi administrasi, Percasi sangat membantu saya, anggaran untuk junior mungkin belum bisa diberangkatkan. Tapi selama ini cukup membantu banyak juga turnamen-turnamen nasional yang digelar di Indonesia," ujar Eka.

Kini, penghasilan juga mampu diraih Adit, yang bersemangat untuk mengikuti satu turnamen catur ke turnamen lain, baik di dalam maupun luar negeri. Sederet prestasi telah ditorehkan Adit yang mulai berkiprah sebagai pecatur cilik sejak usia anak-anak.

Pada usia 6 tahun, Aditya berhasil meraih gelar juara catur cilik se provinsi DKI Jakarta, lalu berlanjut dua tahun kemudia saat siswa Global Islamic School itu sukses menjadi juara nasional catur untuk kategori di bawah 9 tahun. Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) pun menganugerahi Adit dengan gelar Master Cilik Indonesia.

Prestasi puncak yang diraihnya tentunya saat  menjuarai turnamen tingkat ASEAN yang berlangsung 10 hari di Dusit Thani Pattaya, Thailand.

Gelar juara turnamen yang diikuti 320 peserta dari 13 negara untuk berbagai kategori itu sukses direngkuh bocah lelaki kelahiran 2006 tersebut usai mengalahkan 40 peserta di kelompok putra usia 10 tahun.

137