eSports

Saran Jitu Dendi Agar Perilaku Toxic Berkurang di Game eSports Dota 2

Selasa, 14 Juli 2020 15:41 WIB
Penulis: Arif Budi Setyanto | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© dotabuff.com
Pemain game eSports Dota 2 legendaris, Danil 'Dendi' Ishutin memberikan saran bagaimana caranya agar pemain toxic berkurang. Copyright: © dotabuff.com
Pemain game eSports Dota 2 legendaris, Danil 'Dendi' Ishutin memberikan saran bagaimana caranya agar pemain toxic berkurang.

INDOSPORT.COM - Pemain game eSports Dota 2 legendaris, Danil 'Dendi' Ishutin memberikan saran bagaimana caranya agar pemain toxic berkurang.

Dendi mengatakan bahwa game eSports Dota 2 merupakan permainan yang membutuhkan kekompakan tim sangat tinggi untuk meraih kemenangan.

Namun nyatanya, para pemain banyak yang bermain egois. Hal itu karena banyak pemain yang mengejar atau ingin meningkatkan MMR (matchmaking rangking) Solo.

Sehingga ada sebagian pemain yang berpikir untuk farming terus-terusan dan bermain sendiri tanpa memikirkan kekompakan tim yang risikonya malah berujung dengan kekalahan.

Dampak dari permainan seperti itu bisa menjadi keharmonisan dalam tim buyar. Malah adanya saling menyalahkan dan muncul perilau toxic saling mengejek. Bahkan perilaku itu bisa saja menular ke permainan selanjutnya.

Dilansir dari vpesports.com, untuk mengurangi pemain toxic di game dota 2, Dendi mengatakan bahwa pihak pengembang bisa membuat liga yang lebih tertutup.

Misal para pemain yang berada di urutan atas atau 100-200 rangking teratas di Dota 2 maka akan dilibatkan dalam satu liga tertutup agar menghindari bertemu pemain biasa.

"Untuk pemain biasa, Dota adalah cara menghibur diri atau bersantai. Sementara bagi mereka yang berada di peringkat 200-100 teratas, taruhannya lebih tinggi," pungkas Dendi.