eSports

Klarifikasi Bos RRQ soal Kekalahan di MPL Invitational: Lambat Adaptasi

Sabtu, 12 Desember 2020 12:14 WIB
Penulis: Martini | Editor: Pipit Puspita Rini
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Kekalahan RRQ Hoshi di MPL Invitational Season 2 menjadi pro dan kontra di kalangan penggemar. Lemon dkk dianggap meremehkan ajang Mobile Legends terbesar di Asia Tenggara.

Sebagai juara MPL Indonesia Season 5 dan 6, bahkan mencatatkan gelar sebagai juara MPL Invitational Season 1, membuat RRQ digadang-gadang akan mempertahankan trofi juara MPLI di akhir tahun 2020 ini.

Meski mendapatkan tiket untuk langsung melaju ke babak delapan besar, RRQ Hoshi justru langsung kalah tanpa perlawanan saat menghadapi rekan satu negara, Alter Ego, hingga Sang Raja menjadi sorotan nasional.

Konon, RRQ Hoshi dirumorkan meremehkan MPL Invitational yang diikuti oleh regional Asia Tenggara, dan memilih fokus untuk menghadapi ajang Mobile Legends World Championship (M2) 2021 di Singapura.

Mendengar rumor tersebut, CEO Team RRQ Andrian Pauline langsung membantah dan mencoba meluruskan apa yang sebenarnya terjadi di internal tim, sehingga mereka gagal mempertahankan gelar di MPL Invitational.

"Saya mau klarifikasi ya, saya bilang, saya nggak berharap banyak sama MPLI season 2. Saya kasih tahu alasannya, persiapan kita waktu latihan tidak selancar MPL Season 6, MPLI yang pertama, ataupun season 5," kata Andrian.

"Jadi, saya kan nonton latihannya anak-anak. Kalau saya lihat latihannya kurang bagus, saya sih realistis saja, memang ada banyak gangguan. Terus, untuk meta saat ini kita lambat adaptasi, biasanya cepat adaptasi," ujra dia menambahkan.

RRQ Hoshi masih menyisakan satu kesempatan untuk meraih trofi, yakni Mobile Legends World Championship (M2) 2021 yang digelar secara offline di Singapura, mulai 18 hingga 24 Januari 2021.

Tahun lalu, RRQ Hoshi menjadi runner-up M1 2019 di Malaysia, setelah gagal menjegal perlawanan terakhir dari EVOS Legend. Tentu besar harapan Lemon, Vynnn, Xinnn, Alberttt, R7, Wizzking, dan Psychoo di M2 2021 nanti.