INDOSPORT.COM – Gulat Merupakan salah satu olahraga keras yang bisa menyebabkan cedera berat dan bahkan kematian. Sejumlah pegulat pun turut menjadi korban dan meninggal secara tragis saat tengah bertanding.
Kompetisi gulat memang biasanya dikemas dengan penuh drama dan skenario yang membuat laga tersebut menjadi menarik dan disoroti oleh penonton yang betah melihatnya.
Akan tetapi ajang tersebut berbuah petaka, saat adegan atau aksinya tak sesuai dengan jalannya scenario hingga akhirnya menyebabkan kematian saat bertanding.
Melansir dari laman Grunge, berikut tiga kisah kematian tragis para pegulat yang meregang nyawa saat tengah bertanding:
1. Plum Mariko
Kisah tragis ini diawali oleh kisah Plum Mariko, pegulat cantik asal Jepang yang juga mendirikan Japan Women Pro Wrestling (JWP). Ia juga merupakan pegulat terkenal pada era 90-an.
Namun masa jayanya harus berakhir lantaran dirinya meninggal dunia pada masa jayanya lantaran menderita kerusakan otak yang cukup parah dan ia sembunyikan dari publik.
Penyakitnya tersebut semakin diperparah saat pertarungannya dengan Mayumi Ozaki, yang memukul bagian kepalanya dengan keras pada laga yang berlangsung 15 Agustus 1997 silam. Plum pun nampak memukul-mukul kanvas dan tiba-tiba tak bergerak.
Sontak tim medis langsung memeriksa dan membawanya ke rumah sakit terdekat dengan menggunakan ambulan. Namun sayang, nyawanya tak bisa tertolong lantaran mengalami cedera berat berupa trauma di kepalanya. Plum Mariko meninggal dunia di usianya yang baru menginjak 30 tahun.2
2. Owen Hart
Sosok Owen Hart kembali menjadi sorotan lantaran sang istri, Martha Hart baru-baru ini menyerang pihak promotor gulat WWE atas kejadian tewasnya sang suami pada tahun 1999 silam.
Diketahui Owen Hart meregang nyawa di usia 34 tahun, usai mencoba melompat dari ketinggian 24 meter. Namun skenario tersebut nyatanya berakhir dengan tragis.
Hart yang memiliki ketakutan akan ketinggan disebut harus menjalani skenario melompat dari ketinggian 24 meter untuk melakoni penampilan spesial. Namun kesalahan alat yang dikenakannya membuat ia gagal dan jatuh dengan kepala mendarat terlebih dahulu di atas ring.
Aksi tersebut pun ditonton secara langsung oleh penoton yang hadir dalama acara tersebut, meski tayangan itu tak pernah ditampilkan di layar kaca, di mana Hart langsung tewas di tempat.
Hal ini pun masih menyimpan dendam di hati Martha, yang hingga saat ini masih ingin menggugat ajang WWE namun terus dihalangi oleh keluarga Hart yang notabene salah satu keluarga penting di ajang promotor gulat paling bergengsi di dunia tersebut.
3. Hijo del Perro alias Pedro Aguayo Ramirez
Pegulat asal Meksiko Hijo del Perro alias Pedro Aguayo Ramirez juga menjadi salah satu korban ajang combat fight, di mana ia tewas saat bertanding pada 21 Maret 2015.
Momen tragis tersebut terjadi saat Hijo del Perro bertanding melawan Oscar Gutierez atau yang lebih dikenal dengan sebutan Rey Mysterio Jr, di kompetisi di ring Asistencia Asesoria Andimistraticon Wrestling (AAA), Tijuana, Meksiko.
Ia diketahui meninggal dunia usai mendapatkan tendangan atau jurus andalan 619 dari Rey Mysterio Jr. yang langsung membuat Perro terpental dengan keras hingga lehernya menyangkut di tali ring dan kemudian tak sadarkan diri yang diyakini langsung membuat nyawanya tiada.
Momen tersebut awalnya tak disadari oleh siapapun, hingga akhirnya juri pun baru mengetahui kondisi fatal yang dialami oleh Perro usai diberitahu pegulat lain yang berada di dekatnya.
Tim medis pun langsung mencoba menolongnya, namun sayang Perro sudah dinyatakan meninggal dunia. Berdasar hasil otopsi, Perro mengalami benturan pada leher dan patah tulang belakang yang menyebabkan serangan jantung serta mengalami stroke.