3 Raja Lintasan Lari Indonesia yang Sempat Jadi Pesepakbola

Sabtu, 31 Oktober 2020 20:10 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Arum Kusuma Dewi
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Sepak bola adalah olahraga paling populer di dunia, termasuk di Indonesia. Tidak heran, ada tiga raja atletik Tanah Air yang pernah menjajal si kulit bundar sebelum berprestasi di lintasan lari.

Tiga sosok atlet lari tersebut adalah Suryo Agung, Iswandi Abdullah, dan Lalu Muhammad Zohri. Satu di antaranya bahkan dikontrak oleh tim profesional pada beberapa tahun lalu.

Seperti apa kisah ketiga raja lintasan lari Indonesia tersebut dengan dunia sepak bola? Berikut ulasan lengkap INDOSPORT untuk pembaca setia.

Suryo Agung

Jika menyebut nama Suryo Agung tentu banyak yang mengenalnya sebagai raja lintasan lari. Julukan itu tepat, sebab ia merupakan peraih medali emas di SEA Games 2007 dan 2009 dimana sempat mencatatkan rekor di nomor 100 meter dengan catatan waktu 10,17 detik (sebelum dilewati Lalu Zohri dengan 10,03 detik).

Akan tetapi, mungkin banyak yang tak tahu jika Suryo Agung sempat menggeluti sepak bola. Ia bahkan tercacat pernah seleksi di Sriwijaya FC, PSIS Semarang, Persis Solo hingga akhirnya direkrut klub Divisi Utama Persikab Bandung pada 2014 lalu.

"Saya sebenarnya sudah main bola sejak kecil, dan baru mulai mengikuti atletik ketika kelas tiga SMA," papar Suryo Agung.

Awalnya, Suryo Agung direkrut Persikab untuk membantu pelatih Hendriawan untuk meningkatkan kualitas fisik para pemain. Seiring berjalannya waktu, dirinya kemudian ditawari bermain dan mau menerima tantangan itu karena sudah menggilai sepak bola sejak kecil.

Iswandi Abdullah

Sosok yang satu ini mungkin saja kalah tenar dibanding Suryo Agung. Namun, kemampuannya di lintasan lari pun tak bisa disepelekan karena pernah meraih medali perak di SEA Games 2013 dan 2017, medali perunggu di SEA Games 2013 dan 2015 di nomor 100 meter dan estafet.

Atlet 29 tahun ini pun sangat menggilai sepak bola, bahkan tercatat pernah bermain di Piala Suratin 2008. Iswandi juga mengaku mengidolakan eks kapten Timnas Inggris, David Beckham.

"Pernah jadi pemain bola, cuma kandas jadi pelari," tuturnya seraya tertawa.

Lalu Muhammad Zohri

Atlet lari yang satu ini adalah yang paling disorot selama dua tahun terakhir. Ia mampu memecahkan rekor 100meter tercepat milik Suryo Agung yang bertahan puluhan tahun dan menjadi juara dunia U-20 pada 2018 lalu (IAAF World U20 Championship).

Pada Asian Games 2018, Lalu Zohri juga meraih medali perak untuk nomor lari estafet (4x100) dan pada 2019 ia meraih medali perak untuk kejuaraan Asia di nomor 100meter.

Siapa sangka, saat masih SMP, Lalu Zohri lebih tertarik bermain sepak bola dibanding menekuni atletik. Namun, atlet 20 tahun itu hanya bermain di level amatir atau antar kampung dan tak sekalipun juara.

"Dulu itu (waktu sekolah) saya pernah bolos karena saya lebih mementingkan sepak bola dibanding atletik," katanya.

Lalu Zohri akhirnya mulai serius menekuni olahraga lari setelah disarankan oleh guru olahraganya. Butuh waktu dua setengah tahun bagi sang guru untuk meyakinkan pemuda asal Nusa Tenggara Barat itu meninggalkan sepak bola.

"Sebenarnya sudah enggak (ingin jadi pemain sepak bola) karena di kampung saya sepak bola tak berkembang sama sekali. Mungkin tak ada pengurus dan pelatihnya juga," ujar Zohri menyoal meninggalkan sepak bola.