INDOSPORT.COM - Atlet triathlon senior, Jauhari Johan, batal ikut Asian Games 2022. Dia pun menghabiskan waktu dengan ikut maraton yang berlangsung di Tangerang, Minggu (24/9/23) pagi.
Menurut Jauhari, ia sebenarnya berpeluang ikut Asian Games 2022 karena punya catatan waktu yang bagus. Hanya saja, atlet asal Palembang, Sumatra Selatan itu memilih tidak berpartisipasi dan mendukung Federasi Triathlon Indonesia (FTI) yang mengirim atlet muda.
"FTI sendiri memutuskan mengirim atlet yang berpotensi regenerasi karena walaupun saya masih peringkat pertama di Indonesia, tapi kan kalau yang dikirim ini saja kapan akan ada regenerasinya," katanya.
"Saya tidak masalah nggak ikut, karena ini kesempatan buat yang muda dapat pengalaman agar bisa berprestasi lebih tinggi lagi," imbuh atlet kelahiran 10 Desember 1983 itu.
Bagi Jauhari Johan, harus ada regenerasi atlet, apalagi usianya sudah menginjak 40 tahun. Karena itu, dia mendukung penuh atlet muda yang dikirim ke Asian Games 2022 yakni Rashif Amila Yaqin.
Rahsif adalah atlet berusia 21 tahun dan belum lama ini meraih medali emas (aquatlon) dan juga perak (triathlon) di SEA Games 2023 di Kamboja.
"Ini multievent pertama dia, sekelas Asian Games jadi mudah-mudahan bisa masuk 10 besar. Karena saingannya seperti Jepang, China, Korea itu kelasnya sudah top 10 dunia, jadi kalau kita 10 besar juga sudah bagus," tutur Jauhari yang pernah juara SEA Games 2019 itu.
Jauhari Johan menyampaikan, baru akan event internasional pada November nanti di Filipina. Dia akan berangkat bersama sejumlah atlet muda.
Karena tidak berpartisipasi di Asian Games 2022, Jauhari Johan pun mengisi waktu dengan ikut Garmin Run Asia Series 2023 Indonesia yang diselenggarakan di Uptown Park Summarecon Mall Serpong, pagi tadi.
Selain dirinya, ada juga atlet nasional yang berpartisipasi, yakni Emilia Nova dan Dedeh Erawati. Total peserta mencapai 5.000 orang di nomor lari maraton 5K, 10K hingga 21K dan Kids Dash.
"Acaranya rapi dan pesertanya juga ramai. Saya rasa ini salah satu event besar dan banyak ditunggu komunitas lari, para runner cerita kalau di sini steril, rapih dari start sampai finish," ujar Jauhari usai ikut Garmin Run tadi pagi.
Garmin Run Asia Series 2023 ini merupakan ajang lomba lari bertaraf internasional karena diikuti oleh tujuh negara di Asia seperti Indonesia, Taiwan, Thailand, Malaysia, Jepang, Hongkong, dan Vietnam. Total pesertatahun ini mencapai 40.000 orang.
"Terima kasih atas antusiasme luar biasa yang ditunjukkan untuk Garmin Run Asia Series 2023 di Indonesia. Kesuksesan Garmin Run 2023 tidak mungkin ada tanpa dukungan luar biasa dari para penggemar lari di Indonesia," ujar Scoppen Lin, Assistant General Manager, Garmin Asia.
"Kami berharap dapat terus menginspirasi dan mendukung pelari untuk menaklukkan setiap tantangan yang mereka hadapi," tuntasnya.