INDOSPORT.COM – Seorang petarung MMA merasa telah menyesal karena membunuh seorang juara powerlifter setelah keduanya terlihat berkelahi di pinggir jalan.
Anar Allakhveranov telah dipenjara selama 18 tahun setelah membunuh Andrey Drachev di Khabarovsk Krai, Rusia tenggara, pada Agustus tahun lalu.
Tindakan brutalnya itu terekam dalam sebuah video, di mana terlihat Anar berkelahi dengan Drachey, setelah keduanya bertemu di Khabarovsk dan beragumen bahwa olahraga yang digeluti masing-masing adalah yang terbaik
Dalam rekaman itu, Drachev, diserang dengan tendangan dan pukulan oleh Anar. Sebuah tendangan ke kepala membuat pria itu tak sadarkan diri, dan kemudian ia tampaknya berlari ke arahnya dan memukul kembali wajahnya berulang kali.
Dua pria lain kemudian mendatangi mereka dan menarik Anar menjauh dari korban. Kemudian pada Kamis (20/12/18) kemarin, ia dinyatakan bersalah atas pembunuhan dan dijatuhi hukuman 18 tahun penjara, seperti dilansir oleh The Mirror.
Sebetulnya penuntut ingin ia dihukum selama 19 tahun penjara, namun pengacara Anar bersikeras hukuman ringan karena mereka ingin kasus itu memenuhi syarat sebagai kasus pembunuhan tak disengaja.
Di pengadilan, Anar telah menyatakan perminta maafan kepada keluarga Drachev dan mengatakan ia berharap bisa memutar kembali waktu, karena merasa menyesal.
"Saya ingin meminta maaf kepada keluarga dan orang tua Andrey atas tindakan saya yang menyebabkan begitu banyak rasa sakit. Saya tidak menginginkan ini dan tidak merencanakannya seperti yang dituduhkan. Aku tahu bagaimana rasanya kehilangan dan aku mengerti rasanya,” kata Anar.
Pada Februari lalu, ayah Anar Allakhveranov terbunuh dalam kecelakaan mobil, dan polisi mengatakan bahwa itu tidak terkait dengan kasus itu.