3 Kisah Heroik Atlet Indonesia di Kancah Internasional
Rasanya jika masyarakat Indonesia mendengar nama ini, hal pertama yang terbesit dalam pikiran adalah bulutangkis.
Ya, nama Taufik Hidayat memang sangat dekat dengan dunia bulutangkis. Hal itu karena atlet kelahiran Bandung tersebut telah meraih banyak prestasi dalam dunia bulutangkis.
Bahkan, meski sudah memutuskan untuk menggantung raket pada 2013 lalu, pria 33 tahun ini tetap tidak lepas dari bulutangkis. Setahun sebelumnya Taufik membuka pusat latihan bulutangkis yang bernama Taufik Hidayat Arena (THA).
Ayah dua orang anak ini telah menyimpan semua medali atau piala dalam berbagai kejuaraan. Tidak heran jika namanya tidak hanya dikenal di Indonesia tetapi juga di dunia.
Berhasil mendapatkan berbagai gelar yang telah diikutinya di berbagai negara, tentunya membuat mantan pebulutangkis yang terkenal dengan jump smash-nya ini memiliki kisah emosional yang tidak dapat dilupakan seumur hidupnya
"Jujur bukannya sombong, kalau bicara prestasi dalam multi-event semua gelar saya pernah merasakannya. Kalau hal yang paling berkesan tentu saja gelar juara Olimpiade, saya rasa semua atlet pasti ingin jadi juara Olimpiade, hanya atlet yang bodoh yang mengatakan gelar Olimpiade tidak istimewa," tutur Taufik kepada INDOSPORT.
Taufik pernah meraih medali emas dalam kejuaraan Olimpiade 2004 di Athena, Yunani, setelah menaklukkan pebulutangkis asal Korea Selatan, Seung Mo Shon, pada babak final.
Tidak hanya itu, suami dari Ami Gumelar (putri Agum Gumelar) ini juga pernah mencapai ranking puncak tingkat dunia pada 2000. Selain dikenal dengan jump smash, Taufik juga terkenal dengan aksi backhand smash, yang hingga saat ini tengah diikuti oleh pebulutangkis lainnya.
Meski mengaku sangat terkesan dengan gelar yang telah dicapainya, Taufik juga mengungkapkan bahwa ada yang menurutnya tidak berkesan saat dia meraih medali emas dalam berbagai event tersebut.
"Memang semua berkesan, tapi hal yang menurut saya tidak terkesan adalah semua orang hanya tahu saya berhasil meraih prestasi, tetapi mereka tidak mengetahui bagaimana proses yang saya lakukan, seperti saat latihan, pola makan, dan lainnya," tutup Taufik.