INDOSPORT.COM – Usai sukses di Asian Games 2018 lalu, Dua Korea (Korea Selatan dan Korea Utara) kembali berkeinginan bersatu di ajang Olimpiade Tokyo 2020.
Seperti dilansir dari media asal Korea, Yonhap News, tim Unifikasi Korea atau Dua Korea menatap ajang ketiganya untuk bersatu di bawah satu bendera setelah di Olimpiade Musim Dingin dan Asian Games 2018.
Dalam Olimpiade Tokyo 2020 mendatang, dikabarkan 10 dari 11 negara sudah menyetujui kalau Dua Korea kembali bersatu.
Karena hal itu, Komite Olahraga & Olimpiade Korea (KSOC) sesegera mungkin untuk merencanakan cabang-cabang olahraga mana saja yang akan bersama di bawah satu bendera. Tercatat kabarnya sudah ada 6 hingga 7 cabor yang akan bergabung.
Namun, federasi olahraga Korea Selatan justru belum memutuskan tim nasional, pelatih, maupun ofisial yang akan mereka kirim untuk Dua Korea di Tokyo 2020.
Hal tersebut dilakukan Korea Selatan karena berkaca pada tim hoki es wanita Olimpiade Musim Dingin 2018 lalu. Di mana Dua Korea membentuk tim hanya satu bulan sebelum pesta olahraga dunia musim dingin.
Sebagian mengkritik bahwa proses itu tidak adil, karena memberikan kesempatan kepada Korea Utara yang secara cuma-cuma bisa lolos ke Olimpiade, sementara Korea Selatan harus bekerja keras. Untuk itu, KSOC menyebutkan akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu.
"Pertama-tama atlet kami yang masuk kualifikasi Olimpiade tidak boleh dirugikan dengan pembentukan tim unifikasi," ujar ofisial KSOC.
"Kami juga memutuskan untuk meminimalisir bantuan dari IOC atau federasi olimpiade internasional. Daripada membahas hasil, kami akan fokus pada proses pembentukan tim unifikasi yang akan menunjukkan usaha Korea untuk maju bersama dengan satu tujuan,” tandasnya.
Ikuti Terus Berita Sepak Bola dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM