Muazin di Israel Dipecat Usai Ikut Kompetisi Binaraga

Jumat, 1 Februari 2019 17:16 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© RT.com
Atlet binaraga yang menjadi muazin di masjid di Israel Copyright: © RT.com
Atlet binaraga yang menjadi muazin di masjid di Israel

INDOSPORT.COM – Seorang petugas Adzan atau Muazin, Ibrahim Masri, dipecat dari tugasnya di masjid El-Jazzar di kota Acre Israel setelah ketahuan mengikuti kompetisi binaraga pada tahun 2017.

Masri memenangkan kejuaraan binaraga di Israel pada tahun 2017. Namun, kemenangan itu terpaksa dibatalkan oleh komite pejabat agama karena dianggap menyalahi aturan agama yang dianutnya.

Komite pejabat agama bekerja di bawah Kementerian Dalam Negeri Israel yang mengurusi urusan kaum minoritas non-Yahudi, termasuk Kristen dan Islam di negara tersebut.

Komite tersebut meyakini bahwa pakaian atlet binaraga tidak sesuai dengan aturan agama Islam, yang menganjurkan untuk berpakaian tertutup.

Dilansir dari laman The Times of Israel, setelah melewati konsultasi hampir dua tahun, Kementerian Dalam Negeri Israel memutuskan untuk membebastugaskan binaragawan ini dari tugasnya sebagai Muazin pekan ini.

Keputusan ini membuat Masri begitu terkejut. Dirinya merasa pembatalan kemenangan sudah cukup sebagai sanksi. Namun, sangat tidak adil jika ia harus berhenti dari tugasnya selama ini.

“Ini keputusan yang tidak adil,” kata Masri mengutip Times of Israel.

“Agama Islam mendorong setiap individu untuk melakukan olahraga.”

“Mereka (Komite Agama Israel) menunjukkan kepada saya foto-foto saat saya berpartisipasi dalam kompetisi, dan mereka menganggap itu tidak pantas bagi seorang Muazin,” tambahnya.

Ia sendiri sebenarnya sudah menyesal dengan keputusannya mengikuti kejuaraan lomba tersebut. Pasalnya, ia sudah memberi tahu pejabat kementerian latar belakangnya sebagai atlet binaraga sebelum bekerja di masjid.

“Saya memberi tahu mereka bahwa saya tidak akan ikut serta dalam kompetisi lagi. Mereka tahu saya ikut olahraga ini sebelum saya dipekerjakan,” tambah Masri.

Masri, yang sudah mengabdi di masjir El-Jazzar selama hampir 15 tahun, dilaporkan mengajukan banding untuk membatalkan keputusan kementerian. Hasil banding akan ia dapatkan bulan depan.

Ikuti Terus Berita Olahraga dan Sepak Bola hanya di INDOSPORT