Nike Tarik Lagi Produk Sepatunya Usai Disebut Rasis oleh Eks Atlet NFL

Rabu, 3 Juli 2019 18:17 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Nike
Sepatu Nike yang menjadi kontroversi karena memuat gambar bendera Amerika Serikat yang lama. Copyright: © Nike
Sepatu Nike yang menjadi kontroversi karena memuat gambar bendera Amerika Serikat yang lama.

INDOSPORT.COM - Perusahaan multinasional di bidang olahraga Nike kini tengah membuat kontroversi. Hal ini berdasarkan laporan eks atlet American Football (NFL) Colin Kaepernick.

Kaepernick sendiri merupakan bintang iklan produk yang terkenal dengan motto "Just Do It" ini. Mantan atlet tersebut menganggap desain bendera pada sepatu berjenis sneakers ini memiliki muatan rasis.

Dilansir laman berita People, sepatu yang akan bernama Air Max 1 Quick Strike Fourth ini memiliki desain bendera Betsy Ross yaitu bendera di kala Amerika masih menggunakan sistem perbudakan. Padahal desain itu sendiri digunakan untuk memperingati hari kemerdekaan Amerika Serikat yang jatuh pada tanggal 4 Juli.

Menanggapi kritik itu pihak Nike pun mencoba untuk menarik kembali produk ini karena adanya penolakan dari berbagai pihak yang menganggap simbol ini merupakan hal sensitif.

"Nike telah memutuskan untuk tidak merilis Air Max 1 Quick Strike Fourth karena menggunakan versi lama bendera Amerika Serikat," ujar juru bicara perusahaan.

Kaepernick sendiri memang kerap menggalakkan aksi untuk melawan aksi ketidaksetaraan rasial. Dirinya bahkan ditunjuk sebagai ketua aktivis kala itu.

Beberapa pihak mendukung aksi penolakan Kepernick terhadap produk sepatu baru buatan Nike ini. Sebagian besar menyatakan jika simbol bendera Betsy Ross ini memang sarat akan sejarah kelam di Amerika Serikat.

"Terima kasih @Kaepernick7 untuk menunjukkan titik terang bahwa bendera Betsy Ross itu menyimbolkan rasialisme. Saya kaget karena merasa guru saya dulu tidak menjelaskan poin penting ini dalam pelajaran sejarah," tulis akun Tyler Muneseses.

Hal ini pun sempat membuat Nike selaku pihak produsen sepatu kehilangan kesempatan untuk mengembangkan bisnisnya. Pemerintah Arizona menolak memberikan tambahan dana terkait keputusan penarikan produk ini.