Efek Asian Games, Semarang Siap Gelar Kejuaraan Trampolin

Sabtu, 19 Oktober 2019 07:15 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Yohanes Ishak
© Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Owner Gravity, Ketua KONI Kota Semarang, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, dan perwakilan PERSANI usai menjajal Gravity Indoor Trampoline Park. Copyright: © Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Owner Gravity, Ketua KONI Kota Semarang, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, dan perwakilan PERSANI usai menjajal Gravity Indoor Trampoline Park.

INDOSPORT.COM – Kota Semarang siap menggelar kejuaraan trampolin tingkat nasional yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 18 – 20 November 2019 di Gravity Indoor Trampoline Park, Semarang.

Kejuaraan bertajuk “Semarang Open 1st Trampoline Competition 2019” akan diadakan oleh Gravity sebagai pemilik wahana olahraga trampolin di Kota Semarang dan bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, KONI Kota Semarang, dan Persatuan Senam Indonesia (PERSANI) Kota Semarang.

Pihak Gravity sendiri ingin menggelar kegiatan tersebut karena mereka melihat potensi atlet trampolin di Indonesia ini begitu besar walaupun selama ini belum ada wadah khusus untuk memfasilitasi olahraga tersebut.

“Saya melihat potensi olahraga ini cukup besar, saya lihat sendiri ketika banyak anak-anak yang loncat di trampolin itu kelihatan kalau mereka punya potensi yang bisa dikembangkan,” ujar owner Gravity Indoor Trampoline Park, Gunawan kepada awak media di Gravity Building, Kamis (17/10/2019) siang.

Dari pihak KONI Kota Semarang juga menyambut baik rencana positif itu dan mengucapkan terima kasih kepada Gravity yang sudah mau menyelenggarakan salah satu kejuaraan olahraga tersebut.

“Saya mengapresiasi sekali kepada manajemen Gravity yang telah mau menyelenggarakan kejuaraan trampolin, pasalnya kita ini memang butuh orang-orang hebat seperti di Gravity. Pasalnya dana yang digelontorkan ke KONI tidak mungkin cukup untuk menutup pembiayaan semua cabang olahraga,” ujar ketua KONI Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara.

Sementara dari sisi pariwisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang melalui kepala dinas Indriyasari mengungkapkan bahwa kejuaraan itu akan mampu mendongkrak pariwisata kota dan menambah pendapatan asli daerah (PAD).

“Kegiatan ini luar biasa, nantinya kompetisi ini akan mendatangkan banyak orang karena bersifat kejuaraan nasional, nanti semakin banyak orang yang datang ke Kota Semarang pasti akan berdampak pada pariwisata, kuliner, hotel, dan sebagainya. Kami akan siapkan semuanya karena ini salah satu cara mempromosikan Kota Semarang juga,” beber wanita yang akrab disapa Iin tersebut.

Sementara PERSANI Kota Semarang sebagai induk olahraga senam berharap kejuaraan ini mampu memunculkan bibit-bibit atlet di bidang trampolin dan berdampak atas kemajuan olahraga ini.

“Harapan kami di kegiatan ini bisa memunculkan atlet-atlet yang minimal mengenal dulu olahraga trampolin ini seperti apa, kemudian setelah itu dilakukan pembibitan dan yang terakhir hasil kompetisi ini akan memunculkan atlet-atlet hebat yang kemudian bisa berlatih di Gravity Indoor dan berprestasi di kejuaraan nasional bahkan internasional,” tutur perwakilan PERSANI, Agus Darmawan.

Di Indonesia, olahraga trampolin memang belum terlalu populer dan dikenal publik secara luas. Namun, sejak olahraga tersebut masuk ke dalam ajang Asian Games dan dipertandingnkan di Indonesia tahun lalu membuat beberapa daerah mulai bergerak mencari bibit-bibit berbakat di cabang ini.

Bahkan tahun lalu, mantan Menpora Imam Nahrawi sempat mengusulkan olahraga yang mengandalkan kekuatan kaki ini untuk dipertandingkan di PON Papua 2020.