PON XX Papua, KONI Pusat Imbau Percepatan dan Koordinasi Intens Tiap Bidang

Kamis, 5 Desember 2019 10:35 WIB
Penulis: Sudjarwo | Editor: Indra Citra Sena
© Sudjarwo/INDOSPORT
Wakil Ketua Umum Bidang Pembinaan Prestasi KONI Pusat, Suwarno, meninjau kesiapan Papua menggelar PON XX 2020. Copyright: © Sudjarwo/INDOSPORT
Wakil Ketua Umum Bidang Pembinaan Prestasi KONI Pusat, Suwarno, meninjau kesiapan Papua menggelar PON XX 2020.

INDOSPORT.COM - Wakil Ketua Umum Bidang Pembinaan Prestasi KONI Pusat, Suwarno, mengimbau Papua supaya bisa segera melakukan percepatan dan koordinasi intens dengan masing-masing bidang yang berhubungan dengan pelaksanaan PON XX 2020 mendatang.

Menurut Suwarno, dengan tersisanya 320 hari menuju hajatan PON XX, Papua memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dalam waktu dekat. 

Oleh sebab itu, KONI Pusat menggelar rapat koordinasi dengan pihak PB PON, KONI Papua, bidang-bidang pendukung, dan perwakilan setiap cabor untuk saling memaparkan kesiapannya, yang digelar di salah satu hotel di Jayapura, 2-4 Desember.

"Untuk mengetahui progres persiapan PON, maka masing-masing bidang menyampaikan paparannya hari ini. Tujuannya tidak lain adalah untuk mengetahui sampai di mana kemajuannya," jelas Suwarno kepada wartawan di Jayapura, Rabu (4/12/19).

Meskipun mengaku sudah melihat banyak kemajuan dalam persiapan Papua sebagai tuan rumah PON XX Papua 2020, pihaknya ingin lebih mengetahui perkembangan terkait bidang pertandingan di masing-masing cluster.

"Memang sudah banyak kemajuan, tapi perlu percepatan dan koordinasi yang intens dari masing-masing bidang. Khusus bidang pertandingan, kami melihat rencana dari 37 cabor dan akan digelar di mana saja," ujar Suwarno. 

"Misalnya, Merauke dan Timika serta Jayapura seperti apa. Ini sudah clear. Kemudian, jadwalnya sudah tersusun. Paling ada review kecil," pungkasnya.

Suwarno menambahkan, pihak KONI Pusat akan menggelar Chef de Mission (CDM) meeting pada Januari tahun depan, mengingat jadwal yang padat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2020.