Jepang Buka Peluang Olimpiade 2020 Ditunda Hingga Akhir Tahun

Selasa, 3 Maret 2020 19:13 WIB
Penulis: Yosef Bayu Anangga | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Grafis:Yanto/Indosport.com
Pemerintah Jepang menyebut ada peluang pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020 akan ditunda demi mencegah penyebaran virus corona. Copyright: © Grafis:Yanto/Indosport.com
Pemerintah Jepang menyebut ada peluang pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020 akan ditunda demi mencegah penyebaran virus corona.

INDOSPORT.COM - Pemerintah Jepang menyebut ada peluang pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020 akan ditunda demi mencegah penyebaran virus corona.

Menteri Olimpiade Seiko Hashimoto mengklaim bahwa kontrak yang ditandatangani pemerintah Jepang dan Komite Olimpiade International (IOC) memungkinkan penundaan pelaksanaan ajang olahraga terbesar itu.

“Kontrak menyebutkan agar ajang ini (Olimpiade) diselenggarakan pada tahun 2020. Hal ini bisa diinterpretasikan sebagai izin penundaan,” tutur Hashimoto saat merespons pertanyaan anggota parlemen Jepang seperti dilansir dari Daily Mail.

Olimpiade 2020 direncanakan digelar 24 Juli hingga 8 Agustus 2020. Baik pemerintah Jepang maupun IOC berkomitmen untuk menggelar Olimpade sesuai jadwal.

“Kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk memastikan Olimpade berjalan sesuai rencana,” lanjut Hashimoto.

Dalam kontrak penyelenggaraan, disebutkan bahwa hak untuk membatalkan pelaksanaan Olimpiade berada di tangan IOC. Dick Pound, wakil presiden IOC, berpendapat bahwa Olimpiade sebaiknya dibatalkan jika wabah corona masih belum mereda Mei nanti.

Masifnya penyebaran virus corona telah menimbulkan kekacauan besar di dunia olahraga. Di ajang MotoGP seri pembuka di Qatar sudah dipastikan dibatalkan sementara seri Thailand diputuskan untuk ditunda.

Di Jepang sendiri pelaksanaan test event Olimpiade di Jepang juga telah dibatalkan terkait penyebaran corona. Badan penyiaran Jepang, NHK, menyebut angka infeksi di negara tersebut telah mencapai 980 kasus, termasuk 706 orang di kapal pesiar Diamond Prince.

Opsi lain yang bisa diambil adalah menyelenggarakan Olimpiade sesuai jadwal, tapi tanpa kehadiran penonton seperti yang dilontarkan Stephen Park, ketua federasi balap sepeda Inggris.  Penyelenggaraan pertandingan secara tertutup ini diharapkan mampu mengurangi penyebaran virus.

Penundaan Olimpiade diprediksi akan menimbulkan kerugian besar, khususnya dari segi finansial. Anggaran pelaksanaan ajang ini telah mencapai angka 1,35 triliun yen. 

Pemerintah Jepang juga telah mengeluarkan 120 miliar yen untuk membangun Stadion Olimpiade yang akan menjadi tempat digelarnya upacara pembukaan dan penutupan Olimpiade Tokyo 2020.

Selain itu, Jepang juga telah menyiapkan dana 30 miliar yen untuk pelaksanaan Paralimpiade 2020 yang direncanakan digelar akhir Agustus 2020.