Badan Anti-Doping Beri Peringatan, Atlet Jangan 'Bandel' Selama Pandemi Corona

Minggu, 29 Maret 2020 15:25 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Freepik/Amanda/INDOSPORT
Witold Banka, Presiden Badan Anti-Doping Dunia (WADA), sangat memerhatikan dunia olahraga di tengah wabah virus Corona. Copyright: © Freepik/Amanda/INDOSPORT
Witold Banka, Presiden Badan Anti-Doping Dunia (WADA), sangat memerhatikan dunia olahraga di tengah wabah virus Corona.

INDOSPORT.COM - Witold Banka, Presiden Badan Anti-Doping Dunia (WADA), sangat memerhatikan dunia olahraga di tengah wabah virus Corona.

Ia mengeluarkan pernyataan kepada atlet tentang peringatan menggunakan kesempatan pandemi sebagai alasan mencurangi aturan doping di arena kompetisi. Yang melanggar aturan akan ditangkap.

Dilansir dari laman berita olahraga RT Sport, otoritas berwenang menegaskan bahwa integritas anti-doping dunia akan memperketat sistem pengawasan meskipun banyak negara sedang dilanda virus Corona.

Witold Banka menggarisbawahi bahwa pihaknya tidak akan pernah main-main dan bersikap tegas dalam mempertahankan sistem anti-doping untuk menjaga nilai-nilai profesional pada kejuaraan olahraga.

" Anti-doping tidak pernah tidur, itu pesan saya kepada para atlet. Program pengujian di beberapa negara akan ditangguhkan dan dibatalkan atau dibatasi di negara lain, tetapi kami akan melakukan yang terbaik untuk menjaga integritas sistem anti-doping,

"Jika beberapa atlet berpikir ini adalah ruang bagi mereka, saya dapat memastikan kami akan melakukan segalanya untuk menangkap mereka dan menghilangkannya dari lingkungan olahraga," tambahnya.

Sementara itu, bagi para atlet profesional yang larangan dopingnya berakhir tahun ini mendapatkan keringanan dengan diperbolehkan mengikuti kejuaraan Olimpiade Tokyo 2020 meskipun terjadi penundaan sampai tahun berikutnya oleh penyelenggara.

"Sebab larangan adalah tentang lamanya waktu, bukan didedikasikan untuk acara olahraga yang ada dan apakah itu terjadi atau tidak," kata Banka.

Pandemi Corona yang belum pernah terjadi sebelumnya telah melumpuhkan dunia olahraga secara global, termasuk memaksa Olimpiade Musim Panas 2020 dijadwalkan ulang untuk tahun 2021.

Penulis : Aziz Purnomo