Wacana Penundaan PON 2020, Begini Respons Bijaksana Ketua KONI Sumut

Selasa, 31 Maret 2020 03:55 WIB
Penulis: Aldi Aulia Anwar | Editor: Indra Citra Sena
© Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Ketua Umum KONI Sumut, John Ismadi Lubis. Copyright: © Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Ketua Umum KONI Sumut, John Ismadi Lubis.

INDOSPORT.COM - Multi event olahraga akbar seluruh dunia, Olimpiade Tokyo 2020, dipastikan diundur ke 2021. Hal ini tidak lepas karena pandemi virus Corona terus meluas di seluruh dunia.

Akibat penundaan tersebut, muncul isu apakah pesta olahraga empat tahunan di Indonesia atau Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 Papua pada Oktober mendatang bakal diundur juga.

Pemerintah pusat dikabarkan saat ini tengah mengkaji apakah PON 2020 juga akan diundur atau tidak sambil melihat perkembangan wabah Covid-19 di Indonesia benar-benar hilang.

Menanggapi wacana tersebut, Ketua Umum KONI Sumatra Utara (Sumut), John Ismadi Lubis, mengatakan bahwa pihaknya tetap mengikuti apa pun putusan pemerintah terkait diundur atau tidaknya pelaksanaan PON XX Papua 2020.

Begitu pun, John berharap agar bencana non-alam ini cepat berakhir sehingga tak mengganggu program yang telah dilakukan seluruh peserta, termasuk tuan rumah Papua.

"Kondisi ini kan kita nggak tahu sampai kapan. Apa pun yang terjadi nanti harus kami terima. Siapa yang bisa prediksi ini akan selesai seumpamanya dalam tempo dua bulan?" kata John kepada awak media.

"Kita semua harus berdoa supaya Corona ini bisa selesai dan tidak mengganggu program yang sudah disiapkan semua daerah untuk mengikuti PON 2020,” lanjut John Lubis.

Andai nasib PON 2020 juga seperti Olimpiade juga harus diundur, lanjut John Lubis, pihaknya tetap akan mengikuti dan mematuhi apa yang akan ditetapkan oleh pemerintah pusat.

“Intinya kita berharap ini selesai dalam waktu dekat agar PON tidak terganggu. Tapi apa pun yang terjadi, kita patuh kepada pemerintah soal PON,” ucap John Ismaidi Lubis.

“Bila diundur setahun, apakah tuan rumah PON ke depan (2024) tetap empat tahun? Kami belum berpikir sampai sana. Lihat kondisi saat ini dulu. Apa pun yang terjadi, kami tetap mendukung keputusan pemerintah pusat,” pungkasnya.