In-depth

Mengenal Vasily Oshchepkov, Sosok Pencipta Bela Diri Sambo

Senin, 29 Juni 2020 20:57 WIB
Editor: Coro Mountana
© Yuri Smityuk\TASS via Getty Images
Vasily Oshchepkov Copyright: © Yuri Smityuk\TASS via Getty Images
Vasily Oshchepkov
Siapa Vasily Oshchepkov?

Lahir pada 6 Januari 1893, Vasily Oshchepkov tinggal di sebuah desa kecil bernama Alexandrovsky Post yang terletak di sebelah barat laut pulau Sakhalin. Setelah orang tuanya meninggal pada 1907, Vasily Oshchepkov tinggal di seminari yang terbiasa menggunakan bahasa Jepang.

Sebagai informasi, seminari merupakan tempat belajar agama layaknya madrasah di Islam. Guru Vasily Oshchepkov di seminari, mengungkapkan kalau anak muridnya tinggal layaknya orang Jepang dengan tidur di futon (kasur lipat Jepang) dan mengenakan kimono.

Vasily Oshchepkov pun tinggal dengan bahagia hingga akhirnya di seminari itu diajarkan olahraga judo. Dikarenakan Vasily Oshchepkov sangat mencintai kebudayaan Jepang, ia pun dengan cepat dan rajin menekuni bela diri judo.

Alhasil Vasily Oshchepkov pun menjadi siswa Rusia pertama yang berhasil lolos dari mata pelajaran judo saat itu. Setelah lulus dari seminari, Vasily Oshchepkov pun dikirim ke Harbin untuk bertugas di angkatan bersenjata Rusia sebagai penerjemah militer.

Meski bertugas sebagai penerjemah, Vasily Oshchepkov tetap latihan dan menekuni olahraga judo. Hingga akhirnya ia sampai menyelenggarakan turnamen judo yang diikuti oleh tentara Jepang dan Inggris.

Setelah tugasnya sebagai penerjemah militer selesai, Vasily Oshchepkov memilih untuk pergi ke Jepang yang memang saat itu menjadi rumah baru bagi imigran Rusia. Setelah bertualang di Jepang, Vasily Oshchepkov memilih pulang ke Rusia pada 1926 dan mendedikasi seluruh hidupnya untuk judo.

Sekembalinya ke Rusia (dahulu Uni Soviet), Vasily Oshchepkov pun berhasil mempopulerkan judo kepada warga sekitar. Tak hanya mempopulerkan, Vasily Oshchepkov juga mengadaptasinya dengan gaya Rusia.

Akhirnya seni bela diri yang dipopulerkan Vasily Oshchepkov menjadi sangat berbeda dengan judo hingga akhirnya disebut dengan sambo. Dalam bahasa Rusia, sambo disebut dengan samozashchita bez oruzhia yang bermakna pertahanan diri tanpa senjata.

Berdasarkan penuturan dari sejarahwan seni bela diri dari Universitas Negeri Moskow, Alexey Gorbylev, ada bukti jika Vasily Oshchepkov menguasai setidaknya puluhan trik pertahanan diri yang berbeda dari seluruh dunia. Pada akhir 1930-an, sambo milik Vasily Oshchepkov pun menjadi sangat berbeda dengan judo klasik.

“Dengan serangkaian teknik dan pengembangan, sistem judo Vasily Oshchepkov sangat luar biasa dan merupakan salah satu sistem pertempuran tangan kosong paling canggih di dunia,” kata Alexey Gorbylev, seperti yang dilansir dari RBTH.

Sejak saat itu, sambo pun menjadi sangat populer hingga dibuatlah kejuaraan dunia. Di Indonesia sendiri, sambo diurus oleh PB Persambi yang membagi bela diri Rusia itu menjadi dua kelas yaitu sport sambo dan combo sambo.

Pada akhirnya, semakin banyak olahraga untuk melindungi diri, salah satunya adalah sambo yang begitu populer di Rusia. Oleh karena itu, buat yang sudah mengenal dan mencintai olahraga tersebut, patutnya berterima kasih pada Vasily Oshchepkov, bapak sambo dari Rusia.