Lagi! Indonesia Tambah Kontingen di Olimpiade Tokyo 2020, Cabor Apa?

Selasa, 8 Juni 2021 10:35 WIB
Penulis: Martini | Editor: Indra Citra Sena
© NOC Indonesia
Atlet selancar alias surfing, Rio Waida. Copyright: © NOC Indonesia
Atlet selancar alias surfing, Rio Waida.

INDOSPORT.COM - Indonesia diketahui baru saja menambah satu wakil untuk mengarungi Olimpiade Tokyo 2020, tepatnya dari cabang olahraga selancar alias surfing, Rio Waida.

Perjuangan Pengurus Besar Pesatuan Selancar Ombak Indonesia (PB PSOI) meloloskan atlet menuju Olimpiade Tokyo 2020 akhirnya berbuah manis. Rio Waida akan tampil di nomor shortboard putra.

Rio mendapat tiket Olimpiade setelah dua atlet Jepang, Shun Murakami dan Hiroto Ohhara, berebut satu slot tersisa di Surf City El Salvador ISA World Surfing Games 2021. 

Berdasarkan aturan kualifikasi Olimpiade, satu negara hanya boleh mengirimkan dua peselancar. Jepang sudah memiliki satu, yakni Kanoa Igarashi yang lolos usai masuk top ten Liga Surfing Dunia (WSL) 2019 lalu.

Dengan demikian, tiket milik Jepang yang sempat diamankan Murakami di World Surfing Games 2019 dialokasikan untuk Rio.

Saat itu, Murakami mendapat jatah tiket kontinental zona Asia setelah menempati ranking empat di final. Sementara, Rio di posisi sembilan, namun ia tetap menjadi peselancar terbaik kedua dari Asia.

“Alhamdulillah Indonesia menambah lagi perwakilan atlet yang akan tampil di Olimpiade Tokyo dari cabor surfing," ungkap Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Ferry J Kono.

"Rio lolos kualifikasi karena penampilannya di World Surfing Games 2019, penampilan Rio di El Savador pun sangat baik karena dia masuk perempat final. Artinya, peselancar Indonesia juga bisa bersaing di kelas dunia," cetusnya.

Ferry mengatakan, keberhasilan tersebut tak lepas dari kerja keras PSOI. Bukan sekadar dari pembinaan yang telah dilakukan PSOI, mereka juga berjuang mengirimkan atlet di kualifikasi surfing terakhir di El Savador.

“Kami sangat mengapresiasi proses PSOI yang sudah berusaha ekstra keras membawa atlet atlet Indonesia tampil di sana (El Salvador). Bukan cuma karena pandemi virus corona, melainkan juga proses keimigrasian," imbuh Ferry.

"Kami tidak memiliki KBRI di sana, sekretariat NOC Indonesia beberapa kali mengirim surat ke pihak luar negeri, dan Sesmenpora juga membantu komunikasi dengan KBRI Kolombia agar peselancar kita bisa memasuki El Savador," tukasnya.