Peringkat Akhir Indonesia di Olimpiade 2020 Masih Bisa Berubah, Jika...

Selasa, 10 Agustus 2021 08:15 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Indra Citra Sena
© NOC Indonesia
Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari. Copyright: © NOC Indonesia
Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari.

INDOSPORT.COM - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) atau NOC, Raja Sapta Oktohari, menilai peta persaingan di Olimpiade 2020 mengalami perubahan. Hal itu dikarenakan banyak faktor yang terjadi selama masa pandemi covid-19.

Indonesia menutup penampilan di Olimpiade 2020 dengan menempati posisi ke-55 berkat koleksi lima medali, yaitu satu emas, satu perak, dan tiga perunggu. Posisi itu turun sembilan peringkat dibanding Olimpiade 2016 (1 medali emas dan 2 perak).

Namun, peringkat Indonesia masih bisa naik apabila peraih medali emas angkat besi kelas 49 kg putri asal China, Hou Zhihui, terbukti memakai doping.

"Jika melihat peta kekuatan Asia Tenggara, Indonesia berada di ranking kedua setelah Filipina. Tapi, Indonesia memiliki potensi kenaikan posisi medali dari cabang olahraga angkat besi," ujar Raja Sapta Oktohari.

"Perunggu Windy Cantika Aisyah (kelas 49 kg putri) berpotensi naik menjadi perak bila peraih medali emas (asal China, Hou Zhihui) bisa dibuktikan doping," imbuhnya.