Kisah Inspiratif Ibrahim Hamadtou, Atlet Tenis Meja Paralimpiade yang Tak Punya Lengan

Kamis, 26 Agustus 2021 16:39 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© olympics
Ibrahim Hamadtou, atlet tenis meja paralimpiade Copyright: © olympics
Ibrahim Hamadtou, atlet tenis meja paralimpiade
Pilih Tenis Meja demi Tantangan

Menariknya, tenis meja sebenarnya bukan olahraga pilihan utama Ibrahim Hamadtou. Semasa kecil, ia lebih suka bermain sepak bola.

Namun, ia pada akhirnya beralih bermain tenis meja karena besarnya tantangan yang disediakan olahraga tersebut.

“Saya sedang menjadi wasit bagi pertandingan antara teman-teman saya,” ungkapnya dalam wawancara dengan federasi tenis meja internasional (ITTF) tahun lalu.

“Mereka berdebat tentang sebuah poin, dan ketika saya memberikan poin itu kepada salah seorang dari mereka, yang lain meminta saya untuk tidak ikut campur karena saya tidak akan bisa memainkan olahraga itu. Kalimat itulah yang mendorong saya bermain tenis meja,” lanjutnya.

Sebelumnya, pada wawancara dengan CNN pada tahun 2014, ia mengaku kesulitan untuk bermain tenis meja setelah kecelakaan yang dialaminya.

“Saya harus berlatih keras setiap hari selama 3 tahun berturut-turut. Awalnya, orang-orang kagum dan terkejut melihat saya bermain.”

“Mereka mendorong dan menyemangati saya, dan mereka sangat bangga terhadap tekad, kegigihan, dan determinasi yang saya miliki,” lanjutnya.

Ibrahim Hamadtou memang harus menelan kekalahan dari Park Hong-kyu di babak kualifikasi di Paralimpiade Tokyo 2020. Namun, kegigihannya dalam mengatasi kesulitan yang ia alami telah berhasil menginsipirasi para penggemar olahraga di seluruh dunia.

Bukan tidak mungkin, ia akan kembali berlaga di Paralimpiade Paris yang akan digelar pada tahun 2024, yang akan menjadi paralimpade ketiga beruntun yang ia ikuti.