Gagal Masuk 10 Besar di PON XX Papua, KONI Sumut Minta Maaf

Jumat, 15 Oktober 2021 15:30 WIB
Kontributor: Aldi Aulia Anwar | Editor: Herry Ibrahim
© Humas KONI Sumut
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi (tengah kaos hitam), saat memberikan dukungan langsung kepada atlet Sumut di PON Papua. Copyright: © Humas KONI Sumut
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi (tengah kaos hitam), saat memberikan dukungan langsung kepada atlet Sumut di PON Papua.
Tetap Bersyukur

John lebih lanjut menjelaskan, pihaknya tetap bersyukur karena beberapa cabor sesungguhnya meraih prestasi cukup baik seperti wushu mendapat lima emas walau ia sebenarnya berharap tujuh emas karena di PON Jabar sebelumnya meraih sembilan emas.

Selain itu, di cabang atletik Sumut bisa mendapat tiga emas di PON edisi kali ini. Bahkan yang mengejutkan cabang Tarung Drajat yang hanya mengirimkan dua atlet tapi maksimal mendapat 1 emas dan 1 perak.

Namun, tambahnya lagi, tidak sedikit pula cabor-cabor di Sumut yang terkesan terlalu yakin dengan targetnya tetapi akhirnya gagal meraih emas.

"Saat kita menjadi tuan rumah PON (2024 bersama Aceh) nanti, kita harus bisa menunjukkan kepada masyarakat olahraga Indonesia bahwa kita bisa jujur, sportif dan menjunjung tinggi nilai-nilai olahraga secara universal,” ujarnya.

Terkait banyaknya kendala yang dihadapi kontingen Sumatera Utara, John tidak memungkiri kontingennya banyak mendapat kendala non teknis. Tapi sekali lagi, ia tidak ingin kendala ini menjadi faktor kegagalan Sumut meraih prestasi di PON XX Papua.