4 Huru-hara di Olimpiade Beijing, Keluhan Makanan hingga Tragedi Outfit

Rabu, 9 Februari 2022 22:57 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© REUTERS/Evgenia Novozhenina
Berikut lima huru-hara yang warnai Olimpiade Beijing 2022. Foto: REUTERS/Evgenia Novozhenina. Copyright: © REUTERS/Evgenia Novozhenina
Berikut lima huru-hara yang warnai Olimpiade Beijing 2022. Foto: REUTERS/Evgenia Novozhenina.

INDOSPORT.COM - Olimpiade Beijing 2022 tengah berlangsung dan masih menyisakan beberapa hari lagi sebelum resmi ditutup.

Sampai tulisan ini dibuat, Jerman masih memimpin tabel perolehan medali sementara, dengan raihan 5 emas, 3 perak, dan 0 perunggu.

Meski begitu, secara jumlah mereka masih kalah dari Norwegia yang sudah mengantongi 10 medali dengan rincian 4 emas, 2 perak, dan 4 perunggu. Jika tidak ada halangan, event multi-sport ini akan ditutup pada 20 Februari 2020.

Dalam perjalanannya, Olimpiade Beijing 2022 telah tertimpa banyak sekali isu. Menggelar hajatan berskala besar memang penuh kendala, namun penyelenggaraan event ini makin berat lantaran berlangsung di tengah pandemi.

Bukan hanya itu, China sebagai tuan rumah pun tersandung isu kemanusiaan yang membuat sejumlah negara peserta menetapkan boikot diplomatik.

Beberapa di antara mereka enggan mengirim wakil untuk menghadiri event akbar empat tahunan itu, meski tetap mengizinkan para atletnya untuk bertanding.

Memasuki tanggal 9 Februari 2022, banyak peristiwa yang telah mewarnai gelaran Olimpiade Beijing kali ini, mulai dari kejadian-kejadian berbau teknis sampai yang nonteknis sekali pun.

Nah, untuk mengetahuinya, berikut redaksi berita olahraga INDOSPORT.com telah merangkum lima kejadian maupun huru-hara yang terjadi sepanjang jalannya acara sejauh ini.

Atlet Diisolasi

Digelar di tengah gempuran Covid-19, segala bentuk acara yang mengundang keramaian maupun kerumunan massa dalam jumlah besar tentu harus digelar dengan prokes kesehatan yang super ketat.

Begitu pula Olimpiade Beijing 2022. Akan tetapi, belum lama ini seperti diwartakan TIME, puluhan atlet diketahui terpapar Covid-19 dan harus diisolasi selama tujuh hari.

Untuk menekan angka penyebaran, penyelenggara telah menerapkan aturan wajib PCR di wilayah bubble. Tidak tanggung-tanggung, tes ini pun dilakukan setiap hari.