In-depth

Boikot Indonesia terhadap Israel di Olahraga, Bagaimana di Piala Dunia U-20 2023 Nanti?

Minggu, 26 Juni 2022 14:12 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© FIFA
Trofi Piala Dunia U-20 Copyright: © FIFA
Trofi Piala Dunia U-20
Sempat Diterima Indonesia

Meski punya sejarah penolakan yang panjang di event-event olahraga, Indonesia pernah mengesampingkan pandangan politiknya pada ajang Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2015.

Pada ajang yang digelar di Tanah Air itu, Indonesia menerima kedatangan atlet Israel bernama Misha Zilberman. Namun, kedatangannya pun melalui proses panjang.

Sebelum diterima, Zilberman pernah mendapat penolakan dan visanya tertahan cukup lama. Hingga akhirnya, ia pun berhasil tampil di Indonesia dengan penjagaan ketat.

Bambang ‘Rudy’ Roediyanto pernah menceritakan bahwa pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015 di Indonesia itu, Zilberman mendapat penjagaan ketat.

Penjagaan ketat ini diberikan menyusul adanya gejolak di masyarakat, di mana salah satu ormas datang ke gelaran itu dan banyaknya telepon masuk yang diterima pihak Rudy Roediyanto.

Dengan rekam jejak yang panjang tersebut, pertanyaan pun kini mengemuka. Akankah Timnas Israel U-19 akan mendapat penolakan yang sama seperti edisi-edisi sebelumnya di Indonesia?

Ataukah nantinya Timnas Israel U-19 bisa berlaga pada ajang Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia dengan pengawalan ketat seperti yang dirasakan Misha Zilberman?

FIFA pun akan mendapat sorotan menanggapi isu ini. Terlebih lagi belum lama ini, induk sepak bola dunia itu melarang Rusia tampil di ajang-ajang resmi karena invasi Ukraina.

Slogan ‘jauhkan sepak bola dari politik’ pun akan makin menjadi isu menarik jelang gelaran Piala Dunia U-20 2023 nanti. Sorotan tajam akan mengarah ke FIFA dan tentunya Indonesia selaku tuan rumah perhelatan ini.