Nomor Sprint dan Relays Jadi Favorit, SAC Indonesia Kualifikasi Jawa Barat Dikuti 313 Sekolah

Sabtu, 26 November 2022 17:55 WIB
Editor: Herry Ibrahim
© SAC Indonesia
Sebanyak 3.725 pelajar se-Jawa Barat antusias berpartisipasi pada SAC Indonesia 2022 Kualifikasi Jawa Barat.  (Foto: SAC Indonesia) Copyright: © SAC Indonesia
Sebanyak 3.725 pelajar se-Jawa Barat antusias berpartisipasi pada SAC Indonesia 2022 Kualifikasi Jawa Barat. (Foto: SAC Indonesia)

INDOSPORT.COM - Sebanyak 3.725 pelajar se-Jawa Barat antusias berpartisipasi pada Energen Champion Student Athletics Championships (SAC) Indonesia 2022 - West Java Qualifiers. 

Jumlah tersebut dihimpun dari 313 sekolah. Mulai tingkat SD, SMP, hingga SMA atau sederajat yang berasal dari Bandung, Sukabumi, Indramayu, Cirebon, Bogor, Cikarang, Bekasi, Kuningan hingga Tasikmalaya. 

Para peserta West Java Qualifiers ini berlomba selama tiga hari di GOR Arcamanik. Mulai 25-27 November 2022. Sama seperti qualifiers lain, ada lima main event yang akan diperlombakan.

Yakni sprint (lari jarak pendek), middle distance (lari jarak menengah), relays (lari estafet), shot put (tolak peluru), dan long jump (lompat jauh). Selain itu juga diperlombakan dua supporting event khusus pelajar SD, yakni Kanga’s Escape dan Formula One. 

Nomor sprint dan relays masih menjadi favorit untuk diikuti pada kompetisi atletik pelajar terbesar Tanah Air yang diadakan oleh Energen Champion, minuman cokelat berenergi mengandung susu dan telur dari Mayora. 

Bekerjasama dengan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) dan DBL Indonesia ini.

Ketua Umum KONI Bandung, Nuryadi, takjub terhadap penyelenggaraan Energen Champion Student Athletics (SAC) Indonesia - West Java Qualifiers. 

Hal tersebut disampaikannya saat hadir dalam opening ceremony, Jumat (25/11/22). Menurutnya, kompetisi atletik menyasar pelajar secara masif ini merupakan terobosan luar biasa. 

"Pesertanya mencapai lebih dari 3.000 itu sesuatu yang hebat. Saya yakin dari jumlah tersebut pasti ada bakat dan bibit atletik yang ditemukan."

"Selain itu, saya juga percaya bahwa tahun depan pasti pesertanya akan semakin banyak lagi. Karena siswa dan pelajar berpotensi akan menunggu gelaran ini," ungkap Nuryadi.