Rekap Medali Amburadul, KONI Kabupaten Tangerang Pertanyakan Sikap Fair Play Panpel Porprov Banten

Minggu, 27 November 2022 23:41 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Isman Fadil
© Petrus Manus Da'Yerimon/INDOSPORT
Ketua kontingen Kabupaten Tangerang untuk Porprov Banten 2022, Taufik Emil. Copyright: © Petrus Manus Da'Yerimon/INDOSPORT
Ketua kontingen Kabupaten Tangerang untuk Porprov Banten 2022, Taufik Emil.

INDOSPORT.COM - Kontingen atlet Kabupaten Tangerang, Banten bersama KONI Kabupaten Tangerang menyatakan kekecewaannya terhadap gelaran Porprov Banten ke VI di Kota Tangerang. Pasalnya sistem rekapitulasi medali dinilai tak akurat.

Ada perbedaan catatan perolehan medali antara tim KONI dengan panitia yang direkap di website resmi Porprov Banten 2022. Berdasarkan hasil laporan tim KONI di lapangan atau venue, medali Kontingen Kabupaten Tangerang selisih 50 medali emas dengan catatan panitia.

Ketua Kontingen Kabupaten Tangerang Taufik Emil menjelaskan, pada hari pertama pelaksanaan Porprov Banten ke VI, pihaknya sangat mudah mengakses daftar perolehan medali hingga data atlet peraih medali emas, perak, dan perunggu.

Namun, melewati hari ketiga pihaknya mulai kesulitan mengakses data tersebut hingga memasuki hari ke delapan.

"Bahkan selisih perolehan medali yang kami raih dengan data yang tertera di situs sempat mencapai angka 50 medali emas setelah sebelumnya fluktuatif diangka 20 sampai 30 medali emas," kata Taufik Emil, Minggu (27/11/22).

Situasi tersebut dikatakan belum berubah hingga Minggu (27/11/22). Hal itu dinilai menciderai dasar olahraga yakni fair play dan sportifitas.

Karena catatan minus dari Panpel Porprov Banten IV, mental para altet yang mewakili Kabupaten Tangerang jadi terganggu.

"Kendala paling besar ada sistem rekap medali yang kita lihat dan evaluasi terlihat kurang fair play dan tak ada sportivitas. Sangat kurangnya informasi soal update medali," tutur Taufik Emil.

"Ini pengaruhi sisi psikologis atlet, baik yang dapat emas, perak dan perunggu.  Selisihnya bahkan sampai 50 medali,  awalnya 20 tapi makin hari berbeda jauh," imbuhnya.

Taufik menuturkan, KONI Kabupaten Tangerang pun sudah melakukan komunikasi intens terkait hal tersebut, namun tidak ada data yang bisa menjawab perbedaan selisih.