Resmi Bergulir Usai 7 Tahun Vakum, 94 Pembalap Ikuti Tour de Indonesia

Kamis, 25 Januari 2018 13:52 WIB
Editor: Lanjar Wiratri
 Copyright:

94 pebalap dari 19 negara ikut menandai bergulirnya kembali kejuaraan internasional Tour de Indonesia (TdI) 2018 yang mengambil start di Candi Prambanan Yogyakarta,  dan finis di Denpasar, Bali, Minggu (28/1).

Total 94 pembalap dari 19 negara yang tersebar dalam 15 tim ikut serta dalam ajang Tour de Indonesia (TdI) yang kembali digelar di Tanah Air. Kejuaraan tersebut sebelumnya sudah vakum selama tujuh tahun sebelum akhirnya kembali digelar.

29 pembalap Indonesia juga ambil bagian di ajang ini. Etape pertama TdI akan dimulai dari Candi Prambanan menuju Ngawi dan diprediksi bakal menjadi seru karena melalui lintasan yang relatif datar.

Diprediksi, pembalap dengan spesialisasi sprint akan memiliki peluang besar untuk menjadi yang terbaik, termasuk pembalap Tanah Air.

"Saya melihat peluang pebalap Indonesia sangat besar. Semoga pebalap kita bisa memecahkan rekor dan bisa memenangi etape dari Yogyakarta menuju Ngawi ini," ujar mantan pebalap nasional yang juga pelatih timnas Indonesia di TDI, Ferinanto, seperti dilansir dari Antara.

© Antara
Tour de Indonesia Copyright: AntaraTour de Indonesia

Timnas Indonesia memiliki pebalap dengan spesialisasi sprint yang diantaranya adalah Projo Waseso. Namun, banyak pula pebalap Indonesia yang memperkuat tim kontinental. Sebut saja, Jamalidin Novardianto di PGN Cycling Team hingga Muhammad Imam Arifin dan Abdul Gani di KFC Cycling Team.

Meski begitu, pembalap Indonesia dipastikan akan mendapat tekanan dari para rider asing di ajang balapan sejauh 124,7 km tersebut. Sebut saja pembalap dari tim Terengganu Cycling Team dan Team Sapura Cycling dari Malaysia, begitu juga tim asal Jepang maupun timnas Mongolia.

Sebelum memasuki garis finis di Ngawi, semua pebalap akan melalui tiga titik sprint guna menentukan pemegang klasemen poin (Gumading Jersey) di km 40 tepatnya di Taman Sri Wedari Solo, km 72,6 di Kantor Bupati Sragen dan km 92,2 di Universitas Gontor.

 "Saya optimis dengan pebalap saya meski di TdI kehilangan satu pebalap andalan. Kemampuan pebalap saya merata, jadi tidak ada masalah lagi untuk meraih hasil yang terbaik," kata Sport Director KFC Cycling Team, Parno.

KFC Cycling Team bisa dikatakan pincang di turnamen TdI 2018 mengingat pembalap andalan mereka, yakni Jamal Hibatulloh absen. Jamal yang merupakan pembalap Indonesia terbaik di Tour de Singkarak 2017 harus absen menjelang bergulirnya kejuaraan ini.