Ini Alasan Mengapa Kondom Jadi Benda Wajib di Ajang Olimpiade

Jumat, 2 Februari 2018 21:03 WIB
Penulis: Riris Putri Ridaprilia | Editor: Ardini Maharani Dwi Setyarini
 Copyright:

Korea Selatan menjadi pendamping Brasil dalam penyedia alat kontrasepsi terbanyak saat gelaran Olimpiade. Sebelumnya, Brasil memecahkan jumlah penyediaan kondom pada perhelatan Olimpiade Musim Panas 2016 lalu dengan jumlah 450 ribu kondom. Kini Korea Selatan mengikuti jejak Brasil di ajang Olimpiade Musim Dingin 2018, dengan menyediakan 110 ribu kondom.

Seperti yang dilansir dari CNN, kondom-kondom tersebut nantinya akan dibagikan dan disediakan secara cuma-cuma oleh panitia pelaksana untuk para atlet yang berlaga di Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018 mendatang. Jika dihitung, setiap atlet akan menerima rata-rata 37 kondom.

Meski tidak ada hubungannya dengan olahraga, kondom selalu menjadi primadona dan benda pendukung yang wajib ada setiap ajang olahraga dunia, khususnya Olimpiade.

Hal ini tentu seolah menampar publik dengan kenyataan bahwa ajang 'sehat' itu tidak hanya sekedar pesta olahraga. Namun juga menjadi 'sarang' penyakit berbahaya, yang penularannya sangat mungkin terjadi.

Wabah penyakit tersebut tak lain adalah penularan penyakit menular seksual dan penyakit berbahaya seperti HIV/AIDS, mengingat para atlet dari seluruh dunia yang datang sudah dipastikan memiliki kegiatan seksual yang berbeda.

© Internet
Kondom Copyright: InternetIlustrasi kondom.

Maka dari itu untuk langkah pencegahan penyebaran penyakit tersebut panitia Olimpiade akan menyediakan alat kontrasepsi berupa kondom. Dan langkah ini sudah wajib dilakukan semenjak gelaran Olimpiade Seoul tahun 1988, dimana pada saat itu panitia menyediakan 8,500 buah kondom.

Langkah ini tentunya sangat baik untuk dilakukan setiap pelaksanaan event bertaraf internasional, seperti di ajang Olimpiade dimana ribuan anak muda dari seluruh dunia berkumpul. Untuk menghindari penyebaran penyakit berbahaya yang sedang diperangi oleh masyarakat dunia tersebut.