Tinjau Wisma Atlet, Ini Permintaan Khusus Jokowi demi Sukses Asian Games 2018

Selasa, 27 Februari 2018 14:18 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Abdurrahman Ranala
© INASGOC
Presiden RI, Joko Widodo melalukan tinjauan langsung ke wisma atlet Kemayoran. Copyright: © INASGOC
Presiden RI, Joko Widodo melalukan tinjauan langsung ke wisma atlet Kemayoran.

Pasca ajang test event Asian Games 2018 atau dikenal dengan Invitation Tournament, Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo melakukan kunjungan ke wisma atlet, Kemayoran, Jakarta, Senin (26/02/18).Kunjungan orang nomor satu di Tanah Air itu bertujuan untuk meninjau sekaligus melakukan evaluasi atas kinerja Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) demi memperbaiki pelayanan kepada para peserta atlet saat penyelenggaraan Asian Games Agustus mendatang.  

Ketua INASGOC, Erick Thohir menjelaskan kunjungan kerja presiden kali ini adalah untuk memastikan kesiapan wisma atlet yang pada turnamen test event lalu baru digunakan dua tower bagi atlet-atlet dari 18 negara peserta, panitia pelaksana, dan volunteer.

Dari 10 tower yang tersedia di Wisma Atlet Kemayoran, Presiden RI beserta rombongan mengunjungi lantai 5 dan 12 yang berada di tower tiga. Lantai 5 merupakan contoh kamar studio yang dapat ditempati oleh atlet difabel dan lantai 12 merupakan area terbuka sekaligus area evakuasi. Karenanya pasca melihat langsung, Jokowi mengimbau agar panpel segera menyelesaikan beberapa catatan yang diberikan agar tempat tersebut nyaman digunakan.

© INASGOC
Presiden RI, Joko Widodo melalukan tinjauan langsung ke wisma atlet Kemayoran. Copyright: INASGOCPresiden RI, Joko Widodo melalukan tinjauan langsung ke wisma atlet Kemayoran.

"Secara kesiapan fasilitas dan mebel di Athletes Village sudah rampung 99,9%. Kamar dan liftnya juga sudah bagus, hanya perlu perbaikan sedikit. Seperti pohon-pohonan yang nantinya diharapkan saat tamu datang sudah menghijau. Dan ruang santai yang perlu disempurnakan. Semua pelayanan yang lebih detail harus dimaksimalkan lagi," ujar Jokowi. 

Sementara itu, terkait ketidaknyamanan kamar tidur yang sempat dikeluhkan atlet bola basket maupun bola voli yang memiliki tinggi tubuh di atas 190 cm, panitia pelaksana sudah menyiapkan couch (sofa) tambahan di ujung tempat tidur selebar 40-45 cm. Hal ini sesuai dengan peraturan Komite Olimpiade Internasional (IOC).  

Selain itu, ketua INASGOG, Erick Thohir mengatakan pihaknya akan mengubah dining hall yang saat ini menghadap sungai. Beberapa masukan yang diberikan juga akan dipertimbangkan untuk dimasukan dalam daftar pelayanan saat Asian Games berlangsung.

"Menuju games time, kondisi wisma atlet harus terjaga. Dari hasil survey test event lalu, hasilnya sudah bagus. Tapi ada beberapa masukan yang perlu kami perbaiki. Seperti salah satunya menyediakan makanan dari negara peserta. Saran tersebut sudah kami tampung, namun tetap akan kami promosikan makanan Indonesia. Selain itu dining hall yang menghadap ke sungai akan kami perbaiki," janji Erick Thohir. 

Sejatinya wisma atlet Kemayoran juga akan digunakan pada Asian Para Games dimana pihak panpel telah memfasilitasi dengan menyiapkan 1.000 unit kamar ramah difabel yang ada di tower 3-7.  

Usai mengunjungi wisma atlet, Presiden RI bersama Menpora Imam Nahrawi, Erick Thohir dan lainnya melanjutkan perjalanan ke kawasan Senayan untuk memantau kondisi lalu lintas dan situasi perjalanan yang akan dilewati atlet-atlet Asia yang akan bertanding.