5 Alasan Indonesia Bakal Batal Selenggarakan MotoGP 2017

Minggu, 31 Januari 2016 06:27 WIB
Penulis: Dian Eko Prasetio | Editor: Yohanes Ishak
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Gatot S. Dewa Broto Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Gatot S. Dewa Broto
Gelora Bung Karno Dianggap Tidak Layak

Gagalnya Sirkuit Sentul untuk menjadi tempat berlangsungnya ajang balap paling bergengsi ini, memunculkan opsi bahwa kawasan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) dapat dijadikan lintasan balap. Hal tersebut terinspirasi dari sirkuit jalanan yang diterapkan oleh Singapura (Marina Bay) dan Monaco (Monte Carlo).

Namun, setelah Rapat Terbatas (Ratas) tingkat Kementerian yang berlangsung di kantor Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (KemenkoPMK), Ratas tersebut menghasilkan bahwa GBK tidak cocok untuk menggelar event tersebut.

“Kawasan GBK panjang lintasan 4,2 km, track lurus 900 meter. Belum lagi berapa banyak tikungan yang ada, GBK tidak reliable untuk itu. Kemudian juga berbenturan dengan renovasi GBK, jadi dikhawatirkan akan sangat mengganggu,” jelas Gatot.

Selain itu, aspek keselamatan juga menjadi pertimbangan agar tidak menggunakan GBK menjadi lintasan balap seperti layaknya Sirkuit Marina Bay dan Sirkuit Monte Carlo.