Pepatah buah jatuh tidak jauh dari pohonnya sepertinya sangat tempat ditujukan kepada Rosberg. Pembalap asal Jerman itu, berhasil meneruskan kejayaan sang ayah, Keke Rosberg yang pernah menjadi juara dunia F1 pada musim 1982.
Dalam balapan seri terakhir Formula 1 2016 yang berlangsung di Sirkuit Yas Marina, Rosberg menyegel gelar juara dunia setelah menempati posisi kedua pada balapan tersebut. Setelah balapan, Rosberg mengaku sangat senang musim F1 akhirnya selesai.
Danke Mama und Papa ❤️❤️ pic.twitter.com/2h9qZLbjve
— Nico Rosberg (@nico_rosberg) November 27, 2016
“Saya sangat senang musim ini telah berakhir. Ini sungguh tidak nyata. Saya berhasil menyamai prestasi ayah saya,” kata pembalap Mercedes itu.
“Sebentar lagi, dia akan datang ke sini dan saya sangat senang akan berjumpa dengannya,” sambungnya, sebagaimana diberitakan The Guardian.
Two Champions...
— MERCEDES AMG F1 (@MercedesAMGF1) November 27, 2016
One name...#ROSBERG #n1co #F1Finale #AbuDhabiGP #F1 pic.twitter.com/RPBfQTiA9K
Bagaimana Rosberg bisa menjadi seorang pembalap F1? Tentu, banyak yang tidak mengetahui mengenai pembalap ini.
Berikut ini, INDOSPORT akan berusaha mengupas sejumlah fakta uniknya untuk para pembaca setia.