Eks Pelatih Chelsea Jadi Peserta Reli Dakar, Ganti Profesi?

Kamis, 23 November 2017 16:15 WIB
Penulis: Riris Putri Ridaprilia | Editor: Galih Prasetyo
 Copyright:

Mantan pelatih Chelsea dan Tottenham yang kini berkarier di klub asal China, Andre Villas-Boas dilaporkan telah terdaftar sebagai salah satu peserta kompetisi reli di Dakar tahun depan.

Dengan mobil Toyota T.1.1 AVB akan bekerja sama dengan veteran pebalap motor, Ruben Faria yang akan bertugas sebagai co-pilot. Dan dengan resmi AVB telah mendapat nomor balap 346 dalam balapan yang akan dimulai 6 Januari 2018 nanti di Lima, Peru.

Dunia balap sebenarnya sudah akrab dilakoni AVB, seperti yang dilansir dari The Sun, AVB adalah seorang pehobi motor dan mobil. Bahkan saat dirinya memimpin di Chelsea, ia telah memiliki 5 motor dan 12 mobil klasik.

Dari hobinya tersebut, pelatih asal Portugal tersebut sudah ‘mengoleksi’ beberapa cidera, seperti tangannya yang sempat patah saat ia mengendarai motor pertamanya di kompetisi nasional di Portugal.

Pada tahun 2013, AVB juga sempat mengutarakan rasa sukanya terhadap dunia balap. “Mengemudi itu sangat memacu adrenalin dan itu membuat saya merasa nyaman. Ini sudah menjadi gairah di hidup saya.”

Pada wawancara tersebut ia pun sempat berharap jika suatu saat nanti bias mengikuti ajang balap reli Dakar.

© The Sun
- Copyright: The Sun

“Saya memiliki beberapa sepeda dari Reli Dakar. Salah satunya adalah koleksi saya, yang lain saya kendarai. Saya sedikit 'gila’ jadi saya punya motor enduro. Saya ingin balapan di bebatuan besar yang hamper bisa membunuh saya.”

Dia bahkan pernah bercanda ingin menjadi pengganti Jeremy Clarkson di Top Gear setelah memajang foto dirinya di Instagram di belakang kemudi sebuah roadster MG A tahun 1958 saat bertugas di Zenit St Petersburg dua tahun lalu.

© The Sun
- Copyright: The Sun

Dia sempat mengambil bagian dalam reli Portugal di Baja Portalegre 500 pada 2016, berakhir pada tanggal 69 di sepeda motor KTM off-road.

Dakar tahun ini adalah edisi ke-40 dan yang ke-10 yang akan diadakan di Amerika Selatan dan akan melewati Peru dan Bolivia sebelum menyelesaikan balap di Cordoba untuk pertama kalinya pada tanggal 20 Januari.

Olahraga ini memang terkenal jauh lebih berbahaya dibandingkan balap Formula 1 atau yang diadakan di medan aspal lainnya. Tercatat sejak tahun 1979, 70 orang diketahui meninggal dalam kompetisi reli Dakar ini.