Livio Suppo Beberkan Masa Depan Marquez di Honda

Selasa, 12 Desember 2017 15:13 WIB
Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Marc Marquez juara dunia 2017. Copyright: © Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Marc Marquez juara dunia 2017.

Mantan Kepala Kru Tim Repsol Honda, Livio Suppo, mengungkapkan Marc Marquez tidak akan merubah timnya pada MotoGP 2019 mendatang. Pasalnya hal tersebut sudah diputuskan saat dirinya berbicara dengan manajer Baby Alien, Emilio Alzamora tentang masa depan pembalap tersebut.

Suppo sendiri, baru saja meninggalkan Tim Repsol Honda pada pertengahan November lalu dengan alasan keluarga. Namun, keputusannya tersebut tidak membuatnya menjadi cuek pada pabrikan Honda di tahun berikutnya.

Karena masih peduli, Supppo juga sempat beberapa kali bertemu dengan Alzamora dan mengaku sering membicarakan masa depan Marquez. Dibeberkan Suppo, bahwa Tim Repsol Honda akan berusaha menahan pembalap itu agar tidak pindah tim tahun depan.

Pria yang memutuskan untuk mundur dari Tim Repsol Honda usai mengantarkan Marquez menjadi juara MotoGP 2017, mengungkapkan bahwa Honda merupakan motor yang tepat untuk sang pembalap.

© Internet
Caption Copyright: InternetLivio Suppo mengantarkan Marc Marquez menjadi juara dunia MotoGP 2017

"Saya pikir Marc benar-benar menyukai HRC, dia menyukai tim tersebut dan dalam jangka panjang Honda selalu tampil kompetitif. Dan yang terpenting, sangat jarang anda melihat Honda bermasalah di lintasan," kata Suppo dilansir dari La Gazzetta dello Sport.

"Kemungkinan besar HRC bakal memperbarui kontraknya dibandingkan harus melepasnya ke tim lain. Setiap bertemu dengan Emilio Alzamora, kami selalu berbicara tentang masa depan," tambah Suppo. 

© Indosport.com
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez merayakan kemenangan. Copyright: Indosport.comPembalap Repsol Honda, Marc Marquez merayakan kemenangan.

Dia juga memberikan pujian kepada Honda yang memiliki motor sangat bagus dan mampu bersaing di lintasan. Marc Marquez memang cukup jarang jatuh sepanjang MotoGP 2017 kemarin, hal ini tentunya tidak lepas dari peran besar Honda.

"Jika ingin sukses, anda harus punya motor yang bisa menjadi juara di dunia. Jika musim berjalan dengan baik, kenapa dia harus pergi?" tutup Suppo.