Formula 1

Gawat, Ferrari Ancam Keluar dari F1

Sabtu, 6 Januari 2018 21:06 WIB
Editor: Isman Fadil
© Dan Istitene/Getty Images
Pembalap andalan Ferrari, Sebastian Vettel. Copyright: © Dan Istitene/Getty Images
Pembalap andalan Ferrari, Sebastian Vettel.

Tim F1 dari Italia, Ferrari, mengancam akan keluar dari F1 sebagai respon dari rencana Liberty Media, selaku pemilik F1 terkait regulasi mesin yang rencananya akan diterapkan pada musim 2021. Mereka ingin menciptakan sebuah mesin balap yang lebih murah namun memiliki suara yang lebih nyaring ketimbang sebelumnya.

Namun rencana tersebut ditentang keras oleh bos Ferrari, Sergio Marchionne dan dia mengancam berulangkali untuk mundur dari ajang F1 pada akhir tahun 2017 lalu. Menanggapi hal tersebut, mantan orang nomor satu di Ferrari, Bernie Ecclestone, ikut angkat bicara.

Menurut Ecclestone ancaman dari Marchionne harus ditanggapi lebih serius. Pasalnya, Ecclestone menilai Ferrari tetap bisa sukses dan bertahan di luar balapan Grand Prix Formula 1, namun industri balap Formula 1 belum tentu dapat bertahan dengan ketidakhadiran tim berlogo Kuda Jingkrak tersebut.

"Jika hal ini terjadi pada mantan CEO Ferrari, Luca di Montezemolo, maka Anda tidak perlu menganggapnya serius. Namun berbeda dengan Sergio. Ia bisa hidup tanpa F1,” ucap Eccelstone dilansir dari Crash.

© GETTY IMAGES
Sergio Marchionne Copyright: GETTY IMAGESBos Ferrari, Sergio Marchionne.

Ecclestone juga percaya bahwa Marchionne hanya tertarik untuk menjalankan bisnis tapi bukan F1. Oleh sebab itu, ia yakin jika Ferrari mengatakan akan keluar, maka mereka akan benar-benar keluar.

“Ia hanya tertarik dengan bisnis, yang terpenting baginya adalah dia bisa memberi para pemegang saham dengan hasil bisnis yang bagus. Jika Marchionne tidak menyukai jalur F1, maka ia akan berhenti. Saya khawatir Ferrari bisa hidup tanpa F1, bukan sebaliknya,” tandasnya.

Ferrari sendiri masih terikat kontrak untuk balapan di F1 sampai akhir musim 2020. Jika Liberty Media tak mau mendengarkan saran mereka, Ferrari sudah siap untuk tidak memperpanjang kontraknya.