MotoGP

Hindari 'Kegilaan', Bursa Transfer MotoGP Bisa Tiru Sepakbola?

Kamis, 18 Januari 2018 18:42 WIB
Penulis: Annisa Hardjanti | Editor: Lanjar Wiratri
 Copyright:

Mantan rekan Marc Marquez di KTM dulu, Bradley Smith, punya ide untuk menghindarkan MotoGP dari kegilaan bursa transfer. Smith menilai akan lebih baik jika bursa transfer pembalap dibuat seperti bursa transfer dalam dunia sepakbola. 

Smith sempat menilai tidak jelasnya bursa transfer MotoGP menjadi penyebab tak mampu ditebaknya komposisi pembalap dan pabrikan. Tentunya hal tersebut juga membuat semakin buramnya masa depan seorang pembalap di musim berikutnya. 

© Twitter/@BradleySmith38
Caption Copyright: Twitter/@BradleySmith38Bradley Smith

"Saya berbincang dengan Marc Marquez saat kembali dari Malaysia, dan ia pun berpikir hal yang sama, bahwa bursa transfer pembalap menjadi gila," ungkap Smith, dikutip Motorsport. 

Soal bursa transfer MotoGP sendiri, Smith menyebut Bosman Rule yang diterapkan dalam sepakbola. Bosman Rule manjadi aturan yang menjamin kejelasan status pesepakbola. Jika kontrak yang tersisa hanya enam bulan lagi, maka pemain boleh melakukan negosiasi kontak dengan klub lain. 

© INDOSPORT
Marc Marquez juara MotoGP Australia 2017. Copyright: INDOSPORTMarc Marquez juara MotoGP Australia 2017.

"Coba tengok musim ini secara keseluruhan, saya akan mengatakan tiga pabrikan berbeda terlihat paling kuat. Anda tak akan tahu apa yang terjadi tahun depan, kami (pembalap) pun demikian," jelasnya lagi.

"Seharusnya ada jendela (transfer) dan kemudian kami mulai berbicara pada saat itu. Di situlah orang harus mengambil keputusan, bukan tiga musim sebelumnya, sudah memutuskan apa yang akan Anda lakukan untuk beberapa tahun mendatang," ujar Smith. 

Sebelum Smith, bos tim pabrikan Yamaha, Lin Jarvis, juga mengutarakan hal serupa, soal menggilanya bursa transfer para pembalap MotoGP. Jarvis sendiri yakin bursa transfer di MotoGP di masa depan bakal lebih panas dibandingkan sebelumnya.