INDOSPORT.COM – Pembalap MotoGP, Valentino Rossi menyamakan hidup seorang Luca Marini layaknya kisah film drama musikal ‘A Star is Born’.
Valentino Rossi yang baru saja berulang tahun ke-40 pada Sabtu (16/02/19) lalu, melakukan wawancara khusus dengan Guido Meda melalui Sky Sports. Dalam wawancara tersebut, Rossi menjawab banyak pertanyaan yang beragam.
Dalam wawancara itu, Media menampilkan cuplikan video potongan film A Star is Born ketika Jackson Maine (diperankan Bradley Cooper) mengajak Ally bernyanyi di atas panggung. Lalu Meda membandingkannya dengan siapa anggota VR46 Riders Academy di antara Luca Marini, Franco Morbidelli, dan Francesco Bagnaia yang cocok menjadi Ally.
Tanpa diduga-duga, Rossi justru menyebut sang adik, Luca Marini sebagai sosok yang mirip seperti Ally dalam film tersebut. Padahal, Marini tak pernah memenangkan gelar Moto2.
"Saya baru saja menonton film ini (A Star Is Born). Saya pikir film ini sangat cocok dengan kisah adik saya, Luca Marini. Orang tentu tahu kisah soal pembalap VR46 lain. Mereka sudah tahu apa yang mereka miliki dan apa yang ingin mereka lakukan.
"Rider-rider VR46 lain adalah anak-anak yang sudah bisa membuat keputusan soal masa depan. Sementara Luca, dia berbeda. Dia tak terlalu terkenal dan bahkan tak tahu soal ini. Mungkin ia takut tak bisa memenuhi ekspektasi dan mungkin karena ia adik dari Valentino Rossi,” pungkas pembalap Yamaha ini.
Bahkan Rossi mengaku dirinya sampai hampir menangis terharu ketika Luca Marini berhasil naik podium untuk pertama kalinya. Dan disusul dengan podium-podium lainnya seperti di Ceko, Austria, Thailand, dan terakhir Malaysia.
"Dia memiliki cara lain dalam pikirannya. Luca bisa tampil hebat, tapi saya tak mengira ia bakal sehebat ini. Sangat menakjubkan, ia melampaui semua ekspektasi. Memang sudah waktunya ia melakukan sesuatu, dan dia berhasil melakukannya. Melihatnya menang itu gila. Saya bahkan sampai menangis," tutupnya.
Ikuti Terus Update Seputar MotoGP dan Berita Olahraga Lainnya di INDOSPORT.COM