Formula 1

Profil Niki Lauda: Perjalan Awal Karier di Balap F1 Hingga Kisah Akhir Hayatnya

Selasa, 21 Mei 2019 20:08 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Yohanes Ishak
© Dan Mullan/Getty Images
Niki Lauda legenda Formula 1 tutup usia. Dan Mullan/Getty Images Copyright: © Dan Mullan/Getty Images
Niki Lauda legenda Formula 1 tutup usia. Dan Mullan/Getty Images

INDOSPORT.COM - Profil Niki Lauda sang mantan juara dunia Formula 1, dari cerita perjalanan awal karier di dunia balap jet darat sampai kisah akhir hayatnya yang tutup usia pada Senin (20/05/19) lalu.

Bagi penggemar ajang balap F1 milenial mungkin belum mengenal siapa sosok Nikolaus Lauda, namun hampir seluruh pembalap F1 saat ini dipastikan mengenal bahkan menaruh hormat tinggi kepada pemilik tiga gelar juara dunia F1 tersebut.

Niki Lauda lahir di Vienna, Austria pada 22 Februari 1949, dan berhasil menjelma menjadi salah satu legenda balap F1 dengan catatan 24 kali pole positions dan meraih 54 podiums dengan 25 diantaranya berakhir dengan kemenangan.

Terdapat hal unik sebelum Lauda terjun ke dunia balap F1, lantaran hobinya beradu kecepatan di lintasan tersebut sempat ditolak oleh pihak keluarganya.

Meski tanpa restu orang tua, namun Niki Lauda tetap nekat terjun ke dunia balap dengan mengawali kariernya sebagai 'supir' Formula 2 pada tahun 1971 bersama March Engineering.

Dua tahun membalap bersama March (1971-1972), Lauda hengkang ke tim British Racing Motors sampai tahun 1974. Bersama tim inilah bakatnya tercium, dan membuat Ferrari kepincut untuk merekrutnya.

Musim 1974, Niki Lauda resmi dikontrak Ferrari dan langsung finis di peringkat keempat pada World Drivers Championship di musim debutnya. Dia memenangi balapan pertama di Grand Prix Spanyol pada series keempat.

Tak butuh waktu lama untuk Lauda beradaptasi dengan mobil Ferrari, di musim selanjutnya ia langsung menjadi juara dunia Formula One World Championship dengan raihan 64.5 poin, dan kembali meraih hasil serupa dua tahun kemudian.

Niki Lauda hampir meraih gelar kedua secara beruntun, andai ia tak mengalami nasib nahas usai kecelakaan di GP German tahun 1976 yang membuatnya absen di dua series setelahnya. 

Dengan sisa 4 balapan, Nikki Lauda tak mampu mengejar perolehan poin James Hunt, sang rival abadinya yang keluar menjadi juara pertama.

Sempat pensiun pada tahun 1979, Niki Lauda kembali lagi ke ajang Formula 1 pada tahun 1982 dan menariknya ia memutuskan untuk bergabung bersama McLaren, tim yang sempat menjadi rivalnya saat memperkuat Ferrari.

Empat musim membela McLaren, Niki Lauda berhasil mempersembahkan satu gelar juara dunia pada tahun 1984 dengan raihan 72 poin, unggul 0,5 poin dari Alain Prost yang menjadi runner-up.

Niki Lauda sendiri meninggal dunia karena masalah ginjal, pembalap berusia 70 tahun tersebut menghembuskan napas terakhir saat tengah menjalani dialisis, atau cuci darah di salah satu klinik di Swiss.

Menurut media Austria, Lauda dirawat di rumah sakit pada Januari selama 10 hari, karena selain sakit paru-paru ia juga menderita influenza, dan akhirnya meninggal pada Senin lalu dengan didampingi keluarganya.

Terus Ikuti Perkembangan Sepak Bola Seputar Formula 1 Hanya di INDOSPORT.COM