INDOSPORT.COM - Pegiat Otomotif Sumatera Selatan, Aswari Rivai, memberikan pujian setinggi langitnya kepada pihak penyelenggara Kejuaraan Dunia MXGP di Sumatera Selatan.
Menurut Aswari, Kejuaraan Motorcross Grand Prix yang telah digelar di Sirkuit Jakabaring mulai 5-7 Juli tersebut berjalan dengan sukses, karena didesain dengan bagus dan penyelenggaraannya berlangsung dengan sukses.
"Saya sudah menyaksikan turnamen Motorcross Grand Prix di Bangka dan Thailand, tetapi di Sirkuit Jakabaring ini bisa dikatakan cukup menarik dan bagus," ujar Aswari dilansir dari situs ANTARA News.
Aswari juga menambahkan meskipun lahan yang ada terbatas, tetapi desain yang dbuat sudah seperti supercross sehingga penonton bisa puas menontonnya mulai dari start hingga finish.
Tak hanya memuji soal desain sirkuit, Aswari juga memberikan pujiannya untuk perihal pemilihan lokasi yang menurutnya sangat bagus karena berada di pusat kota, dekat hotel berbintang dan mall.
Berbeda sekali dengan di Thailand dan Semarang, di mana penonton harus menempuh perjalanan setidaknya 2 hingga 2,5 jam untuk bisa menonton di lokasi. Tetapi di Palembang berbeda, karena dipilihnya langsung di tengah kota dan menurutnya ini merupakan hal yang sangat jarang terjadi.
"Lintasannya dikeruk terus dan mereka juga sudah sediakan kanal khusus. Jadi, semisal hujan deras, air bisa dialirkan ke sana dan kalau panas tidak berdebu. Panjang lintasan juga sudah sesuai standar 1,5 km. Menurut saya yang mendesain sangat luar biasa dan ini sangat kelas dunia," pungkasnya.
Aswari juga menyarankan kalau sebaiknya, Sirkuitnya tidak perlu dibongkar dan tetap dipertahankan karena bisa digunakan untuk Kejurnas dan Kejurda.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan juga telah mengatakan kalau Sumatera Selatan selalu siap menjadi tuan rumah berbagai kejuaraan internasional karena terbukti selalu sukses.
Hasil overall Motocros Grand Prix MXGP Palembang 2019 di Sirkuit OPI Mall kawasan Jakabaring, Palembang, Minggu (07/0719) melahirkan Tim Gasjer sukses menjadi pemimpin klasemen. Sedangkan dua crosser Indonesia, yakni Aldi Lazaroni dan Farhan Hendra hanya mampu menempati peringkat 19 dan 20.