Listrik Padam, ISSOM Seri Ketiga Dihentikan

Minggu, 4 Agustus 2019 19:48 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Zainal Hasan/INDOSPORT
Pembalap Ibnu Ambara menutup perhelatan Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) serie kedua dengan meraih podium ketiga. Copyright: © Zainal Hasan/INDOSPORT
Pembalap Ibnu Ambara menutup perhelatan Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) serie kedua dengan meraih podium ketiga.

INDOSPORT.COM - Perhelatan Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) seri ketiga terpaksa dihentikan. Hal ini karena pemadaman listrik yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya.

Seperti diketahui, daerah Jabodetabek seakan lumpuh karena pemadaman listrik yang terjadi. Hal ini pun berdampak luas, di mana salah satunya perhelatan ISSOM seri ketiga yang berlangsung di Sirkuit Sentul, Jawa Barat.

Padamnya listrik membuat ISSOM seri ketiga yang masih menyisakan beberapa kelas untuk dibalapkan dihentikan. Setelah ditunggu sekitar dua jam, tepat pukul 15:00 WIB panitia ISSOM seri ketiga memutuskan menghentikan ISSOM seri ketiga.

Diutarakan oleh General Manager Sirkuit Sentul, Lola Moniek mengucapkan permohonan maaf. Hal ini tak lepas karena mempertimbangkan keselamatan pembalap.

"Saya melihat hari ini memang force majeure. Kita tidak mau hal ini terjadi dan memang tidak pernah terjadi. Hanya kami sebagai manajemen meminta maaf karena memang ini semua bukan keinginan kami," buka Lola ketika ditemui di Sirkuit Sentul.

Lola menambahkan, pihak Sentul bukan tanpa mencari solusi terkait masalah padamnya listrik. Baginya keputusan ini semua murni mempertimbangkan keselamatan pembalap.

"Kami memang bukan tanpa mencari solusi. Kalau bicara listrik mati, pasti kita ditanya soal genset. Kita genset punya, tapi memperlukan waktu dua jam untuk memindahkan genset tersebut," jelas Lola.

"Saya berdiskusi dengan tim medical, dia mempertimbangkan semua aspek. Kalau terjadi kecelakaan bagaimana, rumah sakit siap atau tidak?"

"Meski kita tidak mengharapkan itu. Intinya, balap adalah olahraga yang harus mempertimbangkan keselamatan. Jadi dengan berat hati kami memohon maaf akan kejadian ini," tukas Lola.