Formula 1

Resmi! Meksiko Tetap Jadi Tuan Rumah Balapan F1 hingga Tahun 2022

Jumat, 9 Agustus 2019 18:57 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Arum Kusuma Dewi
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Negara Meksiko dipastikan tidak akan hilang dari kalender seri balapan Formula 1 untuk tiga tahun ke depan. Negeri Sombrero masih akan menjadi tuan rumah F1 hingga 2022 mendatang.

Hal ini berdasarkan kesepakatan perpanjangan kontrak yang dihadiri oleh pihak Formula 1, Perusahaan Entertainment CIE, pihak promotor acara, dan pemerintah kota Meksiko, Kamis (08/08/19) waktu setempat. Selain sepakat memperpanjang kontrak, ajang seri ini nantinya juga berganti nama menjadi GP Mexico City.

"Kami merasa terhormat bisa meneruskan ajang balapan ini di Meksiko City hingga 2022 mendatang. Saya berterima kasih kepada walikota Claudia Sheinbaum," ujar presiden direktur dan CEO F1, Chase Carey dilansir situs resmi F1.

Walikota Kota Meksiko, Claudia Sheinbaum menyatakan kesepakatan ini berhasil dibuat berdasarkan pendanaan yang memadai tanpa menggunakan anggaran setempat.

"Penyelenggaraan balapan F1 di kota ini untuk tiga tahun ke depan berhasil kami peroleh dengan cara finansial baru dari sumber daya yang tidak digunakan. Pemerintah akan meningkatkan kepercayaan pihak swasta untuk turut serta berperan dalam ajang ini," ujar Sheinbaum.

Tetap kukuhnya Meksiko menjadi tuan rumah ajang balapan mobil tercepat di dunia ini sekaligus akan menambah seri balapan 2020 dari 21 menjadi 22. Pasalnya dua negara yakni Vietnam dan Belanda dipastikan akan ikut serta. Namun Jerman dipastikan akan mundur.

Sementara itu, Indonesia sendiri sempat menyatakan ingin ambil bagian di ajang balapan bergengsi ini dengan membangun Sirkuit Mandalika di Lombok. Hal ini disampaikan Presiden Jokowi yang ingin Sirkuit Mandalika digunakan sebagai lokasi balapan F1 meskipun juga difungsikan sebagai sirkuit MotoGP.

Jika benar-benar terlaksana bukan tidak mungkin berbagai pembalap dunia seperti Lewis Hamilton, Max Verstappen, dan Sebastian Vettel akan tampil di Indonesia. Hal ini juga berimbas pada peningkatan sektor eknomi dari para turis.