Formula 1

Keluarga Berniat Jual Saham Mendiang Niki Lauda di Tim Mercedes

Sabtu, 24 Agustus 2019 11:45 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Dan Mullan/Getty Images
Keluarga Niki Lauda akan jual saham legenda F1 tersebut yang sampai saat ini masih mengendap di tim Mercedes. Dan Mullan/Getty Images. Copyright: © Dan Mullan/Getty Images
Keluarga Niki Lauda akan jual saham legenda F1 tersebut yang sampai saat ini masih mengendap di tim Mercedes. Dan Mullan/Getty Images.

INDOSPORT.COM - Mendiang legenda F1, Niki Lauda, masih memiliki peran penting sebagai salah satu pemilik saham tim Mercedes. Siapa sangka pihak keluarga justru memilih menjual kepemilikan saham tersebut.

Hal ini diungkapkan oleh bos tim Mercedes AMG F1, Toto Wolff. Pria berusia 47 tahun itu menyatakan keluarga Lauda tidak akan menyimpan kepemilikan sahamnya.

"Tidak mereka tidak akan menyimpan kepemilikan sahamnya. Kami akan membuat keputusan tentang itu setelah masa rehat musim panas," ujar Toto Wolff dilansir laman berita berita olahraga Grandprix247.

Sebelum meninggal, Lauda dipastikan memiliki kepemilikan 10 persen saham di tim yang bermarkas di Brackley dan Brixworth tersebut. Lauda juga mempunyai peran penting bagi kelangsungan perkembangan Mercedes di kancah F1.

Selain memiliki peran dalam kepemilikan saham, Lauda rupanya juga punya andil dalam kesuksesan dominasi Mercedes di beberapa kejuaraan balap F1. Pasalnya, mantan juara dunia F1 sebanyak tiga kali itulah yang merekrut Lewis Hamilton.

"Keputusan Niki (Lauda) mendatangkan Lewis pada tahun 2013 merupakan sebuah mahakarya, tapi keputusan ini juga melibatkan orang lain termasuk komisaris dan rekan kerja tim lainnya," tambah Wolff.

Niki Lauda sendiri telah tutup usia pada 21 Mei 2019, di usia ke-70 tahun akibat penyakit ginjal yang dideritanya. Kepergian mantan pembalap McLaren itu telah membuat jagat penggemar F1 berduka, termasuk Lewis Hamilton.

Hamilton bahkan sempat mendedikasikan kemenangan di salah satu seri balapan F1 untuk sang legenda. Hal ini sendiri berdasarkan peran penting Lauda bagi karier balapnya.