Formula 1

Kimi Raikkonen Tak Ingin Ulangi Nasib Sial di GP Singapura 2019

Rabu, 11 September 2019 13:48 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Yohanes Ishak
© Reuters
Kimi Raikkonen saat mengendarai C38, mobil terbaru Alfa Romeo untuk F1 2019 Copyright: © Reuters
Kimi Raikkonen saat mengendarai C38, mobil terbaru Alfa Romeo untuk F1 2019

INDOSPORT.COM – Pembalap Alfa Romeo Racing, Kimi Raikkonen tak ingin mengulangi nasib sial yang dialaminya di balapan seri ke-15 GP Singapura 2019 pada 22 September mendatang.

Raikkonen mengalami nasib sial saat menjalani sesi kualifikasi yang berlangsung di sirkuit Monza, di mana mantan pembalap Ferrari itu menabrak pagar pembatas di tikungan Parabolica.

Dampak pada kecelakaan tersebut ada di bagian belakang mobil yang berarti bahwa tim Alfa Romeo tidak punya pilihan selain mengubah gearbox untuk balapan, dan memulai race dari pit lane.

Tak hanya itu, Raikkonen juga sempat mendapatkan penalti stop and go karena menggunakan ban yang salah dan tak sesuai dengan aturan yang berlaku. Hal ini membuat ia akhirnya finish diurutan ke-15.

Beberapa kesalahan dan nasib sial membuat Raikkonen bertekat akan memperbaiki hasil minor tersebut dan tak akan mengulanginya di GP Singapura yang berlangsung di Marina Bay Street Circuit.

“Itu adalah akhir pekan yang menyebalkan. Pertama, kesalahan saya di kualifikasi yang membuat kami harus menggati gearbox. Kemudian kami memutuskan untuk mengganti mesin dan mulai dari pit lane, tetapi ban kami salah dan mendapatkan penalti,” ujar Raikkonen, dilansir dari GP Fans.

“Saya menantikan balapan di Singapura karena seri balapan itu tidak bisa lebih buruk lagi dan saya mencoba akan memperbaikinya,” tambahnya.

Sejak memutuskan untuk hengkang ke tim satelit Ferrari pada musim 2018, Raikkonen memang belum memetik hasil apik sejak dimulainya balapan musim 2019.

Serangkaian permasalahan jet darat yang dialaminya menyebabkan Kimi Raikkonen beberapa kali mengalami kecelakaan tunggal yang menghambatnya untuk meraih catatan apik di setiap seri balapannya.