Formula 1

Presiden FIA akan Segera Perketat Aturan Kualifikasi Formula 1

Selasa, 17 September 2019 18:52 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Dan Mullan/GettyImages
Presiden FIA ingin tinjau aturan baru untuk kualifikasi Formula 1. Dan Mullan/Getty Images. Copyright: © Dan Mullan/GettyImages
Presiden FIA ingin tinjau aturan baru untuk kualifikasi Formula 1. Dan Mullan/Getty Images.

INDOSPORT.COM – Presiden Federasi Otomotif Internasional (FIA), Jean Todt, sedang merumuskan aturan terkait sesi kualifikasi Formula 1 di masa depan.

Pasalnya, Todt tidak ingin mengulang kejadian aneh yang terjadi saat seri balapan GP Italia 2019 yang berlangsung di Sirikuit Monza, di mana semua pembalap yang lolos mencoba mencari celah slipstreaming.

Kala itu, para pembalap bukannya menggeber mobil mereka, namun justru tidak mau melaju kencang dan saling tunggu, lantaran tidak mau rival lain memanfaatkan angin di belakangnya atau dikenal dengan istilah slipstream.

Apa yang terjadi di Monza itu pun membuat FIA kesal dan menyelidiki ketentuan aturan kualifikasi untuk menghindari kejadian tersebut terulang kembali.

"Saya hanya bisa memberi tahu Anda bahwa itu tidak akan pernah terjadi lagi. Kami akan mengubah aturan," kata Jean Todt kepada La Derniere Heure, seperti diwartakan laman berita olahraga Grandpx.news.

“Kami tidak dapat menghentikan pembalap, tetapi kami akan memaksakan waktu maksimum per lap. Masyarakat datang untuk melihat balapan tetapi apa yang mereka lakukan juga berbahaya. Kami akan mengubah aturan sesegera mungkin,” tambahnya.

Sebagai informasi tambahan, setiap jet darat yang melaju kencang, angin mobil akan tersibak ke pinggir lintasan sehingga menguntungkan pembalap lain yang bisa memanfaatkan 'kekosongan' angin atau kantong udara untuk mendapatkan kecepatan terbaik.

Slipstream dikabarkan bisa membuat pembalap di belakang lebih cepat 0,3 detik, dan berbeda dengan pembalap depan yang laju mobilnya akan sedikit tertahan oleh angin di depannya.

Nantinya, direktur balap F1 dan FIA serta perwakilan tim akan berkumpul saat gelara GP Singapura, Minggu (22/09/19) untuk membahas solusinya.