Formula 1

Singapura Terpapar Kabut Asap, Penyelenggara F1 Lakukan Hal Ini

Rabu, 18 September 2019 16:05 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Peter J Fox/Getty Images
Aksi pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, di Formula 1 GP Singapura 2018 lalu Copyright: © Peter J Fox/Getty Images
Aksi pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, di Formula 1 GP Singapura 2018 lalu

INDOSPORT.COM – Pihak penyelenggara Kejuaraan balap mobil Formula 1 telah menyiapkan strategi khusus guna menanggulangi dampak kabut asap di seri balapan F1 GP Singapura pada Minggu (22/09/19).

Bencana kabut asap yang beberapa waktu ini disebabkan oleh kebakaran hutan disejumlah wilayah Indonesia ternyata merembet hingga ke Singapura, dan membuat ajang balapan F1 sempat nyaris diundur atau bahkan tak terlaksana.

Selain itu, menurut laporan National Environment Agency (NEA) kondisi udara di Singapura berdasarkan data Indeks Standar Polusi (PSI) sedang ada dalam taraf mengkhawatirkan atau sudah mencapai angka 100, yang termasuk kondisi tidak sehat.

Pihak penyelenggara saat ini sedang terus memantau dengan cermat situasi dan telah menyusun rencana darurat jika kabut memburuk secara signifikan, yakni dengan mengadakan rapat bersama para pemegang saham, badan pemerintah dan komunitas Formula 1.

Salah satu cara lain yang mereka lakukan adalah menyediakan informasi terbaru mengenai kualitas udara Singapura, baik di laman resmi, aplikasi mobile, maupun papan iklan. Serta menyediaan pos kesehatan di beberapa titik lokasi balapan.

Nantinya, pos kesehatan tersebut juga akan menyediakan masker jenis N95 yang dapat dibeli jika sewaktu-waktu kualitas udara kembali mencapai titik mengkhawatirkan dan cukup berbahaya bagi tubuh, sebagaimana dilansir dari laman Motorsport.

"Situasi udara dapat berubah-ubah dengan cepat, bahkan dalam hitungan jam. Maka, tidak memungkinkan untuk memprediksi angka PSI saat balapan nanti. Namun kami akan bekerja sama untuk memberikan informasi terkait kabut asap" ujar juru bicara F1 GP Singapura.