MotoGP

Swingarm Serat Karbon Dilarang Digunakan di Balapan Kelas Moto3

Rabu, 18 September 2019 16:35 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© motovaganza.com
Mario Suryo Aji, salah satu pembalap Indonesia di ajang Cev Moto3 Copyright: © motovaganza.com
Mario Suryo Aji, salah satu pembalap Indonesia di ajang Cev Moto3

INDOSPORT.COM – Grand Prix Commission telah mengumumkan larangan untuk penggunaan swingarm serat karbon di Kejuaraan Dunia Balap Moto3.

Menyadur dari laman Crash, swingarm jenis karbon kini tidak dipakai oleh Honda atau KTM, yang menjadi satu-satunya pabrikan di kelas balapan junior, meski aturan tersebut telah berlaku di kancah MotoGP dan Moto2.

Sedangkan perubahan regulasi musim 2020 untuk Moto3 dan Moto2 tergantung pada hasil pengujian terbatas, pada dua tes resmi, yang akan dilakukan tiga hari (masing-masing) antara 1 Februari dan seri balapan pertama musim depan.

Dua hari private test akan dilakukan selama musim balap di sirkuit yang disetujui oleh tim. Ditambah juga dengan enam hari private test di sirkuit di Eropa atau di negara masing-masing tim.

Larangan tersebut juga berguna untuk menghindari pengeluaran besar di tim Moto3, mengingat harga swingarm karbon tidaklah murah, termasuk biaya perawatan.

Namun swingarm tersebut juga memiliki keuntungan dari perpaduan antara bahan yang ringan dan fleksibilitas. Jika dibentuk dengan tepat, para rider akan mendapatkan grip yang lebih besar, akselerasi lebih cepat saat keluar tikungan, serta daya tahan ban yang lebih lama

Hal tersebut juga bisa membuat lebih mudah untuk mengatur dimensi atau ukuran dari komponen berbahan serat karbon tanpa mengorbankan kekuatan dan tingkat kekakuan yang diinginkan dari masing-masing kuda besi yang ditunggangi.