Formula 1

Tampil Apik dalam Musim Debutnya, Charles Leclerc Enggan Disamakan dengan Michael Schumacher

Kamis, 26 September 2019 14:02 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© GettyImages
Performanya yang mengejutkan di Formula 1 2019 membuat banyak pihak yang menyebut Charles Leclerc sering disamakan dengan Michael Schumacher. Copyright: © GettyImages
Performanya yang mengejutkan di Formula 1 2019 membuat banyak pihak yang menyebut Charles Leclerc sering disamakan dengan Michael Schumacher.

INDOSPORT.COM – Menjalani musim debutnya dengan baik, pembalap muda Ferrari, Charles Leclerc mengatakan bahwa dirinya enggan disamakan dengan legenda Formula 1, Michael Schumacher.

Sejak hengkang dari tim Sauber untuk menggantikan Kimi Raikkonen di pabrikan Kuda Jingkrak pada awal Formula 1 2019 ini, Leclerc mampu tampil impresif dengan meraih lima pole position dan dua kemenangan beruntun di GP Belgia dan Italia.

Tampil apik pada musim debutnya tersebut membuat ia disamakan dengan Schumacher yang juga mampu menyuguhkan performa menakjubkan saat membela Ferrari di musim pertamanya oleh presiden FIA sekaligus mantan bos tim asal Moranello tersebut yakni Jean Todt.

Meski merasa terhormat disamakan dengan legenda juara dunia tujuh kali tersebut, namun Leclerc merasa dirinya terlalu dini untuk dielukan dengan ayah pembalap Formula 2, Mick Schumacher tersebut.

"Selalu sangat menyenangkan mendengar hal-hal semacam ini, tetapi saya baru berusia 21 tahun, saya belum membuktikan apa pun dibandingkan dengan apa yang dimiliki Michael Schumacher," kata Leclerc kepada laman RaceFans.

"Jadi, untuk saat ini, terlalu dini untuk berbicara tentang karier yang saya jalani di F1. Memang merupakan suatu kehormatan, namun tetap saja masih terlalu dini dan saya masih terus menjadi yang terbaik yang bisa saya capai dalam karier saya,” tambahnya.

Leclerc memang digadang-gadang sebagai salah satu pembalap yang akan bersinar dan  juga diyakini bisa memimpin Ferrari untuk mengulang kejayaan di masa depan.

Pembalap berpaspor Monaco tersebut sempat dikabarkan bisa menggusur peran Sebastian Vettel sebagai pembalap utama Ferrari lantaran dinilai lebih moncer dibandingkan dengan seniornya yang mulai menunjukan inkonsistensi pada musim ini.