Formula 1

F1: Rasis ke Karyawan Muslim, 4 Orang Staf Dipecat dari Tim Mercedes

Sabtu, 28 September 2019 18:31 WIB
Penulis: Edo Bramantio | Editor: Isman Fadil
© Mark Thompson/GettyImages
Sebanyak empat staf dari tim Formula 1 Mercedes diberhentikan dari pekerjaannya lantaran terkena kasus rasis terhadap seorang karyawan muslim. Copyright: © Mark Thompson/GettyImages
Sebanyak empat staf dari tim Formula 1 Mercedes diberhentikan dari pekerjaannya lantaran terkena kasus rasis terhadap seorang karyawan muslim.

INDOSPORT.COM - Sebanyak empat staf dari tim Formula 1 Mercedes diberhentikan dari pekerjaannya lantaran terkena kasus rasis terhadap seorang karyawan muslim.

Dilansir dari laman portal berita olahraga The Sun, beberapa karyawan Mercedes dilaporkan melontarkan kata-kata bernada rasis terhadap seorang karyawan mereka sendiri yang beragama Islam.

Setelah mengetahui hal tersebut, pihak Mercedes melakukan penyelidikan terkait langsung dilakukan di markas tim F1 Mercedes-AMG Petronas di Brackley, Northamptonshire, Inggris.

Kabarnya, para pelaku rasis tersebut juga pernah mempertanyakan mengenai kapan karyawan muslim itu akan membatalkan puasanya pada bulan Ramadan tahun ini. Mereka melakukan pelecehan tersebut di ruang pribadi staf Mercedes.

Karena kasus tersebut, pihak Mercedes akhirnya memecat empat orang yang terlibat dalam perilaku rasis pada Agustus 2019. Namun, kabarnya masih ada tiga orang lagi yang perlu diberi pengawasan khusus karena melanggar aturan yang berlaku di tim mereka.

Ternyata, pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, juga sangat anti terhadap hal-hal berbau rasis. Beberapa waktu yang lalu, ia pernah memprotes perlakuan rasis dari para suporter sepak bola timnas Montenegro terhadap para pemain timnas Inggris.

"Hal seperti itu masih banyak terjadi di seluruh dunia. Rasisme adalah permasalahan yang nyata, yang membuat kita prihatin. Semua orang harus melawan rasisme. Tindakan yang nyata harus dilakukan," ujar Hamilton pada Maret yang lalu.

Rasis tentu menjadi masalah besar yang merugikan semua pihak. Namun, ternyata tim Mercedes telah melakukan hal tegas untuk memberantas perilaku tercela itu. Dengan hal ini, keharmonisan dalam tim diharapkan bisa kembali dan Mercedes bisa fokus lagi untuk juara Formula 1 2019.