Formula 1

Valtteri Bottas Dapat Hukuman Penalti di GP Abu Dhabi, Kenapa?

Sabtu, 30 November 2019 18:03 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© F1
Pembalap Mercedes, Valtteri Bottas bakal memulai seri balapan Formula 1 GP Abu Dhabi dari posisi paling belakang lantaran mendapatkan hukuman penalti. Copyright: © F1
Pembalap Mercedes, Valtteri Bottas bakal memulai seri balapan Formula 1 GP Abu Dhabi dari posisi paling belakang lantaran mendapatkan hukuman penalti.

INDOSPORT.COM – Pembalap Mercedes, Valtteri Bottas bakal memulai seri balapan Formula 1 GP Abu Dhabi 2019 dari posisi paling belakang lantaran mendapatkan hukuman penalti.

Bottas akan start dari posisi buncit lantaran Mercedes memilih untuk memasang unit mesin baru di jet darat milik rekan setim Lewis Hamilton tersebut di balapan yang akan berlangsung di Sirkuit Yas Marina pada Minggu (01/12/19) esok.

Hal tersebut harus dilaksanakan oleh Valtteri Bottas lantaran ia menuruti aturan yang berlaku yakni jika pembalap mengganti mesin yang berbeda, maka harus memulai balapan dari barisan belakang.

Melansir dari laman Inside Racing, meski Bottas akan memulai balapan dari posisi belakang, namun kehadiran beberapa unit baru di mobil balapnya dinilai akan membantunya untuk bisa meraih posisi terdepan.

Penambahan unit baru juga menjadi motivasi bagi Bottas untuk tetap menjaga tren positif di mana tim Mercedes memiliki rekor sejarah selalu berhasil keluar sebagai pemenang GP Abu Dhabi sejak 2014 silam.

Valtteri Bottas sendiri berhasil tampil impresif dengan menjadi yang tercepat di sesi latihan bebas pertama dan kedua, yang membuat rivalnya ketar-ketir lantaran terus menunjukan kedigdayaannya di atas lintasan balap.

Balapan di seri ini juga dipastikan akan menyuguhkan kompetisi yang seru, lantaran akan menjadi balapan penutup musim 2019 dan menjadi gelaran pamungkas yang manis bagi tim Mercedes di ajang Formula 1 pada musim ini.

Pasalnya, tim berjuluk Siver Arrows tersebut mampu kembali mendominasi balapan pada tahun ini, dengan mampu menyegel gelar juara pembalap sekaligus konstruktor.