Formula 1

Jumlah Seri Balapan Terlalu Banyak, Pembalap McLaren Murka

Jumat, 20 Desember 2019 12:23 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Yohanes Ishak
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Pembalap tim McLaren, Carlos Sainz Jr ‘murka’ lantaran jumlah seri balapan Formula 1 musim 2020 dinilai terlalu banyak dan bisa membahayakan para pembalap dan juga kru tim.

Pemegang lisensi Formula 1 (F1), Liberty Media, telah menambahkan seri balapan GP Belanda dan Vietnam ke kalender 2020, menjadikan balapan musim depan mencatatkan rekor sebagai seri balapan terbanyak yang pernah digelar yakni 22 balapan.

Tak hanya itu, seolah tak puas, Liberty Media berencana untuk kembali menambahkan jumlah seri balapan di Inggris dan Italia, membuat jumlah balapan dalam satu musim dirumorkan menjadi 25 balapan.

Hal tersebut pun mendapatkan kecaman keras dari Sainz karena rencana tersebut bisa saja memberikan dampak negatif secara besar-besaran terutama pada pembalap dan kru tim yang bisa kelelahan dan  nantinya bisa berdampak pada performa.

“Perasaan saya campur aduk. Secara pribadi, saya senang Formula 1 memiliki seri balapan baru dan bisa memberi dampak besar. Namun, penyiapan kalender yang lebih banyak adalah sesuatu yang saya tentang,” ujar Carlos Sainz Jr, dikutip dari laman Crash.

Menurut saya, 21 atau 22 balapan dalam satu musim sudah terasa terlalu banyak. Tambahan waktu istirahat yang sudah diusulkan tentu tidak sebanding dengan 22 atau 25 balapan yang akan dijalani nantinya,” tambahnya.

Tak hanya itu, Liberty Media juga berencana untuk mengubah tradisi dari tiga hari pekan balapan menjadi hanya dua saja, lantaran untuk membantu para pembalap dan kru tim memiliki lebih banyak waktu untuk istirahat.

Akan tetapi, Carlos Sainz Jr juga menilai bahwa niat baik tersebut akan menjadi sia-sia jika jumlah seri balapan F1 dalam satu musim terus diperbanyak oleh pihak Liberty Media.